Lihat ke Halaman Asli

Tari Tarini

Seorang wanita yang mempunyai hobby memasak, menulis, bikin event dan berkomunitas

Videoin.id di Tengah Geliatnya Startup dan Ekonomi Digital Indonesia

Diperbarui: 1 November 2018   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Perkembangan teknologi khususnya di Indonesia berdampak positif di sektor ekonomi digital. Hal ini mengacu pada data analisis Ernst & Young yang menyebutkan bahwa terjadi peningkatan 40% dari pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia khususnya pada penjualan bisnis online.

Kaum millenial tengah menggiring pasar konvensional menuju pasar digital. Besarnya populasi penduduk Indonesia dimana ada sekitar 93,4 juta pengguna internet dan 71 juta pengguna smartphone  yang tersebar di perkotaan dan pedesaan menjadikan ekonomi digital tumbuh subur yang ditandai dengan meningkatnya transaksi online. Hal ini pula yang mendasari pemerintah mengejar target program pemerataan koneksi internet cepat di seluruh Indonesia yang digadang gadang pertengahan 2019 ini selesai.

Menurut Menkominfo, perkiraan pertumbuhan ekonomi digital (pertumbuhan e-commerce) di Indonesia dan target pemerintah pada tahun 2020 nanti mencapai US$ 130 miliar dengan angka pertumbuhan sekitar 50% pertahun. Maka dari itu pemerintah tengah menggalakkan sarana dan prasarana menuju ekonomi digital. Pemerintah juga menggandeng anak-anak muda Indonesia melek dan menguasai industri digital.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir bahwa pertumbuhan startup di Indonesia meningkat tajam. Setidaknya hingga tahun 2018 ini tercatat ada 956 startup. Angka ini mengejutkan, karena tahun 2018 pemerintah hanya menargetkan 850 startup. Bahkan empat tahun yang lalu di tahun 2014 hanya ada 15 startup.

Ditengah era menggeliatnya startup dan pertumbuhan ekonomi digital ini, banyak muncul startup rintisan dengan pendanaan secara bootstrapping. Salah satunya adalah Videoin.id.

Videoin.id adalah platform marketplace jasa yang fokus pada demand pembuatan konten audio visual.  Videoin.id menghubungkan para ukm, startup, perusahaan, bisnis atau personal yang membutuhkan video untuk segala tujuan, dengan para vendor, kreator konten video terbaik, dari seluruh penjuru negeri, di manapun berada. Untuk menciptakan apapun konten video yang dibutuhkan, berapa pun budgetnya, dan bagaimana pun kualitas yang diharapkan. Dengan pengalaman lebih simpel, semudah belanja online. Cari - Pilih - Order - dan selanjutnya konten diproduksi.

Videoin telah dilengkapi fitur fitur seperti chat maupun sistem manajemen produksi. Sehingga kedua belah pihak baik vendor maupun pemesan dapat melakukan proses produksi yang aman dan nyaman. Integrasi dengan payment gateway terpercaya seperti midtrans juga telah disiapkan, untuk menjamin keamanan proses pembayaran.

"Kami ingin membawa produksi konten video ke level yang lebih tinggi dengan kemudahan teknologi. Kami percaya konten video akan berkembang semakin luar biasa kebutuhannya di masa depan. Dan jika kami telah menguasai cukup banyak SDM dan produksi konten video, akan ada banyak inovasi inovasi lain selanjutnya. Kami juga membuka kemungkinan akan beroperasi secara Internasional nantinya", ucap Founder & CEO Videoin.id, Bontot Pandawa.

Videoin.id hanyalah salah satu startup rintisan yang berani maju dan mengambil peluang menuju ekonomi digital. Yang perlu digaris bawahi bahwa, inovasi di Indonesia melalui startup sudah menunjukkan geliatnya yang tentunya diharapkan dapat meningkatkan ekonomi rakyat Indonesia.

Sumber data : kominfo.co.id




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline