Lihat ke Halaman Asli

Brillie Andiny Condro Dinar

Mahasiswa Universitas Airlangga

Apa sih Generalisasi Sejarah Itu?

Diperbarui: 4 Desember 2021   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Generalisasi Sejarah

Generalisasi sejarah merupakan penyimpulan dari hal yang bersifat khusus ke hal yang bersifat umum. Generalisasi dapat digunakan sebagai hipotesis deskriptif yakni sebagai dugaan sementara yang bersifat konseptual. Sejarah adalah ilmu yang menekankan pada hal keunikan, jadi tidak dapat hanya didasarkan pada sebuah asumsi umum tetapi harus mengacu edan berdasarkan pada realitas hasil penelitian. Dengan adanya generalisasi sejarah, kita dapat membedakan suatu kejadian dengan kejadian yang lainnya pada masa lampau.

Sebagai contoh : mengapa kondisi pada tahun 1930 dapat disebut sebagai krisis dan setelah diteliti ternyata kondisi yang sama terjadi pada tahun 1998. 

Generalisasi juga dapat diartikan sebagai spesifikasi atau bahkan antigeneralisasi bagi ilmu lain, generalisasi bertujuan dalam dua hal yaitu :

1. Saintifikasi

Semua ilmu menarik kesimpulan umum. Keajekan menjadi tumpuan dalam generalisasi, dengan adanya keajekan maka sesuatu dapat diramalkan dan dijelaskan secara ilmiah. Namun dalam ilmu sosial (termasuk sejarah), sebuah ramalan tidak penuh dengan kepastian, hanya berupa kemungkinan. Dalam sejarah, generalisasi sama dengan teori bagi ilmu lain.

Contoh : dalam ilmu antropologi terdapat teori evolusi dan dalam sejarah terdapat generalisasi tentang perkembangan sebuah masyarakat. 

Generalisasi sejarah juga sering dipakai untuk mengecek teori secara lebih luas, seperti teori di tingkat makro seringkali berbeda dengan teori di tingkat mikro.

Contoh : bagi Maxisme, revolusi adalah perjuangan kelas yaitu perlawanan antara kelas proletar dengan kelas borjuis. Tetapi revolusi di Indonesia bukan perjuangan kelas, melainkan digerakkan oleh cita - cita nasionalisme seperti pemberontakan PKI 1965.

2. Simplifikasi 

Yaitu penyederhanaan yang diperlukan seorang sejarawan supaya dapat melakukan analisis, penyederhanaan yang ditentukan lewat pembacaan akan menuntun sejarawan dalam mencari data faktual, melakukan kritik sumber, interpretasi dan penulisan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline