Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Fuad

Dosen Bidang Akuntansi

Implementasi Merdeka Belajar di Era New Normal Prodi S1 Akuntansi FE Unissula

Diperbarui: 4 Juli 2020   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Program Studi S1 Akuntansi FE Unissula menyelenggarakan diskusi ilmiah nasional via online / Daring mengenai implementasi Merdeka Belajar dan pengajaran di Era New Normal saat ini,  kegiatan ini diselenggarakan pada hari Sabtu  4 Juli 2020 dengan peserta yang berpartisipasi live 805 orang yang berlatar belakang akademisi, praktisi, masyarakat umum serta mahasiswa dari berbagai penjuru daerah.

Kegiatan ini diisi oleh beberapa pemateri yang mempunyai latar belakang mumpuni dibidangnya yaitu Puji Harto, SE., M.Si., Ph.D., Ak., CA., CPMA (Koordinator Forum Dosen Akuntansi Perguruan Tinggi Jawa Tengah -- IAI KAPd) Sebagai Keynote Speech, Dr. Dra. Winarsih, SE., M.Si (Ka.Prodi S1 Akuntansi Unissula) Sebagai Pemateri 1, Agung Juliarto, SE., M.Si, Ph.D, Ak, CA (Ketua Program Studi S1 Akuntansi Undip) Sebagai Pemateri 2, dan  Zakiah Joban, SE (Wakil Ketua Kadin Kota Semarang / Alumni S1 Akuntansi Unissula) Sebagai Pemateri 3 serta diawali dengan pembukaan oleh Dekan FE Unissula Prof. Olivia Fachrunnisa, SE., M.Si, Ph.D.

Menurut Pujiharto strategi pengembangan kurikulum kampus merdeka setidaknya memperhatikan beberapa hal yaitu pertimbangan dari Market & Community Demand, Kebijakan Belajar Merdeka dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Strategi dari masing -- masing prodi untuk memadukannya dengan fokus pada adaptasi revolusi industri 4.0 . di samping itu program studi Akuntansi saat ini juga harus bersiap melakukan implementasi kampus merdeka dengan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk bisa mengambil mata kuliah diluar Prodi, diluar Fakultas maupun diluar PT, opsi untuk mendukung kegiatan tersebut harus disertai pula dengan melakukan kegiatan student exchange dengan universitas mitra serta melakukan kegiatan magang bagi mahasiswa pada perusahaan atau jenis usaha lainnya dengan pengakuan SKS bagi mahasiswa.

Mendukung dengan hal tersebut, Winarsih mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut memang sedang dijalankan di Program Studi S1 Akuntansi FE Unissula dimana pada pertengahan semester Genap 2019/2020 yang baru saja selesai FE Unissula memberikan kebebasan mahasiswanya untuk memilih kegiatan kuliah daring atau mengikuti program kampus merdeka yang salah satu bentuknya  adalah memberikan peran bagi bagi mahasiswa untuk membantu masyarakat yang terkendala  dampak Covid-19 melalui kegiatan sosialisasi atau kegiatan lainnya yang bisa mencegah sedrta memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Selain itu Program Studi S1 Akuntansi FE Unissula pun mengimplementasikan kurikulumnya dengan memberikan mata kuliah milenial seperti Digital Bussines, Bussines Intelegence, Digital Accounting dan masih banyak lagi, dimana penyusunan mata kuliah ini melibatkan dosen dari Fakultas lain seperti Teknologi Industri.  

Agung Juliarto dalam materinya melakukan beberapa survei terkait pembelajaran daring pada masa pandemik ini dimana sebanyak 30,90% mahasiswa paham dengan materi kuliah online yang dilakukan akan tetapi mahasiswa masih beranganggapan bahwa metode pembelajaran langsung/tatap muka lebih baik dari pada daring dengan prosentase sebesar 89,1%, dalam pemaparannya beliau juga menekankan bahwa ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam pembelajaran di Era Normal baru saat ini yaitu Fully Online, Blended Learning serta Flipped Classroom akan tetapi metode yang paling memungkinkan untuk Akuntansi yaitu Flipped Classroom.

Berbeda dengan sudut pandang Zhakiah Joban yang merupakan pengusaha yang menyoroti pentingnya Akuntansi dalam proses bisnis saat ini, beliau menegaskan bahwa pandangan akan Akuntansi tergantikan dengan teknologi atau tidak diperlukan lagi tidak benar, saat ini banyak UMKM misalnya masih kesusahan dalam melakukan pencatatan keuangannya dan disitulah seorang akuntan diperlukan, akan tetapi perbaikan kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan industri dan Kurikulum Kampus Merdeka diharapkan menjadi jembatan antara dunia pendidikan dengan dunia usaha.

Akhir dari kegiatan ini menyimpulkan hal utama bahwa saat ini Akuntansi masih sangat dibutuhkan, poin pentingnya adalah penyesuaian kurikulum yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan industri atau kegiatan usaha secepatnya bisa direalisasikan, tentunya kolaborasi dunia pendidikan dan dunia usaha harus selalu imbang dan berjenjang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline