Lihat ke Halaman Asli

Bonefasius Sambo

Seorang guru yang gemar menulis

Madrid Juara Liga Champions, Siapa yang Paling Menderita?

Diperbarui: 4 Juni 2017   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Besutan Zinedine Zidane Rayakan Kemenangan Mereka di Liga Champions Sumber : Tribunnews.com

Real Madrid tampil trengginas pada pertandingan puncak liga champions yang dihelat di Millenium Cardiff, Wales, Minggu, (4/6/2017). El Real menggasak Juventus tanpa ampun dengan skor akhir 4 – 1. Skor yang berlebihan bagi tim sekelas I Bianconeri dan tentu menyakitkan bagi Juventini.

Ini adalah runner-up ketujuh bagi Juventus dalam sembilan kali pertandingan di final liga champions   dan gelar kedua belas bagi Los Blancos dalam kompetisi kasta tertinggi Eropa. Kemenangan ini semakin membuktikan kedigdayaan Real Madrid tahun ini yang sudah memenangi trofi La Liga secara dramatis dan teranyar liga champions tahun 2016/2017 dengan kemenangan yang meyakinkan.

Siapa yang Menderita?

Pertanyaan ini terasa horor, bekin galau dan bisa bekin kejang-kejang bagi fans fanatik yang anti El Real (julukan Real Madrid). Soalnya selama ini Real Madrid dengan Cristiano Ronaldo – nya (CR7) menjadi batu sandungan bagi mereka baik di liga domestik maupun diajang bergengsi seperti liga champions  kali ini.

Capaian Real Madrid ini tidak sekedar menambah pundi-pundi uang bagi klub. Lebih dari  itu berkaitan dengan gengsi, nama besar dan kejayaan klub. Berkaitan dengan persona-persona yang ada di dalamnya. Untuk Real Madrid ada nama Florentino Perez (presiden klub), Zinedine Zidane (Zizou) pelatih El Real dan tentunya CR7. Nama-nama ini akan tercatat dalam sejarah klub dan sejarah persepakbolaan dunia.

Sejarah hanya mencatat para jawara bukan pecundang

Coba kita bandingkan prestasi yang ditorehkan Real Madrid dan Barcelona baik di liga domestik maupun di ajang liga Champions. Memang dalam sejarah klub, Barcelona masih unggul dalam jumlah trofi 91 – 87 atas Real Madrid. Namun capaian Real Madrid dalam dua ajang kali ini tentu memudarkan sinar gemilang Barcelona dan Messi-nya. Barcelona tak berkutik baik di liga domestik apalagi di liga champions. Klub yang menguburkan impian Barcelona di perempat final liga champions juga ditaklukan oleh Los Blancos di laga puncak. Mengerikan, bukan?

Real Madrid adalah tim pertama yang mampu mempertahankan gelar liga champions dua kali berturut-turut sesuatu yang belum dibuat oleh Barcelona.  Dalam urusan gelar liga champion Real Madrid adalah rajanya. Jauh meninggalkan Barcelona yang baru mampu meraih lima trofi liga champions.

Soal gelar individu Ronaldo adalah jagonya. Setelah menyumbang dua gol untuk kemenangan Real Madrid atas Juventus ia menjadi top skor liga champions periode 2016-2017 dengan 12 golnya atau unggul atas Messi dengan torehan 11 gol. Ronaldo menjadi top skor liga champions terbanyak atau sepanjang sejarah. Ia telah menyabet gelar ini sebanyak enam kali dibandingkan Messi yang masih berada satu tingkat di bawahnya.  

Dengan capaian Ronaldo kali ini, El Pichichi yang disandang oleh Lionel Messi di La Liga  sepertinya tak berarti apa-apa lantaran Barcelona gagal menjadi kampiun La Liga tahun 2016/2017. Kegagalan Messi dalam dua ajang bergengsi tahun 2017 akan membuka kesempatan bagi Cristiano Ronaldo untuk menyamai rekor Messi menjadi pemain terbaik dunia (Ballon d’Or) untuk kelima kalinya.

Untuk di ketahui Messi sudah lima kali meraih penghargaan Ballon d’Or (2009, 2010, 2011, 2012, dan 2015). Sedang Ronaldo baru meraihnya empat kali (2008, 2013, 2014, dan 2016). Dengan kegagalan Barcelona dan Messi, seakan menegaskan kembali bahwa Real Madrid dan CR7 menjadi tim dan pemain Eropa terbaik saat ini bukan hanya di Eropa bahkan sejagat.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline