Peretasan Massal 11 Awak Redaksi Narasi Gegara Najwa Terlalu Berani?

Akun Twitter Narasi, media yang dipenggawai oleh Najwa Shihab mewartakan adanya peretasan massal terhadap 11 awak redaksi Narasi (25/09).

Sejak Jumat (23/9) 11 awak Narasi telah mendapatkan serangan peretasan akun media sosial mereka. Ada awak Narasi yang kehilangan kendali atas akun media perpesanannya setelah ia mendapat pesan berisi sejumlah tautan. 

Meskipun yang bersangkutan tidak mengeklik tautan itu, ia tetap saja kehilangan kendali atas akun aplikasi populer tersebut. Yang mengherankan, setelah dilacak, serangan peretasan itu dilakukan serentak dan bersumber serta berpola serupa.

Pelaku peretasan massal berupaya mengambil alih kendali atas akun-akun media sosial milik para awak Narasi. Dua akun Telegram awak Narasi bahkan berhasil disusupi.

Narasi belum mengetahui siapa di balik upaya peretasan massal terhadap akun media sosial 11 awak Narasi yang terjadi sejak Jumat lalu. Yang pasti, upaya peretasan ini telah mengganggu kehidupan dan pekerjaan 11 awak Narasi.

Najwa dan Narasi yang terlalu berani?

Najwa Shihab dan Narasi mungkin terlalu berani membahas topik-topik panas sehingga pihak-pihak tertentu meradang. Baru-baru ini Najwa Shihab dan Narasi memang giat membongkar praktik busuk di aneka lembaga.

Salah satu yang dikritik Najwa secara terbuka adalah perilaku sejumlah oknum kepolisian yang dinilai bergaya hidup mewah. 

Dilansir medan.tribunnews.com, Najwa menyindir oknum polisi yang memakai perhiasan miliaran rupiah. Perilaku oknum kepolisian ini jauh dari teladan Jenderal Hoegeng yang sederhana dan jujur.