Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

🌱

Bedah Lengkap Taktik Cerdik Rangnick: Keuntungan Formasi Baru 4-2-2-2 MU

Diperbarui: 11 Desember 2021   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bedah taktik Rangnick: Formasi 4-2-2-2 MU - Foto: Paul Ellis

Penggemar dan pengamat sepak bola saat ini sedang mengamati apa sebenarnya taktik Ralf Rangnick, pelatih baru Manchester United. Sejauh pengamatan saya, Rangnick punya sejumlah variasi taktik. Salah satu andalannya adalah formasi baru 4-2-2-2 MU.

Berbeda dengan Ole, pelatih MU sebelumnya, Rangnick menghendaki para pemainnya menekan lawan sepanjang permainan. Pada masa Ole, MU hanya berada di peringkat 16 dari 20 tim dalam hal menekan atau menerapkan pressing pada lawan di Liga Inggris. 

Formasi MU: 4-2-2-2 saat lawan Crystal Palace

Saya mengamati sungguh betapa formasi baru 4-2-2-2 yang diterapkan Rangnick untuk MU berjalan sempurna pada laga melawan Crystal Palace.

Terutama pada babak pertama, MU mendominasi pertandingan. Ada momen ketika MU menguasai bola hingga lebih dari 20 menit dan menciptakan serangkaian serangan intensif yang merepotkan Palace.

MU kala melawan Palace menurunkan De Gea (kiper) yang dibentengi empat bek: Lindelof dan Maguire di jantung pertahanan serta Diogo Dalot (bek kanan) dan Alex Telles (bek kiri). 

Rangnick mempercayakan posisi dua gelandang bertahan pada duo andalan Ole: McTominay dan Fred. Di depan duet pivot ini, Rangnick memasang Bruno Fernandes dan Jadon Sancho. Di lini depan, Cristiano Ronaldo bermitra dengan Marcus Rashford.

Strategi Gegenpressing ala Rangnick mulai dijalankan para pemain MU dengan memanfaatkan formasi 4-2-2-2 ini. Ketika bola masih berada di area penalti lawan, dua pemain depan sudah mulai menutup ruang gerak lawan.

Peta pergerakan Ronaldo yang ikut menekan lawan (tangyar dokpri)

Bahkan Ronaldo tampak terlibat menekan sebisa mungkin. Kerja keras pressing Ronaldo tampak dalam heatmap di atas. Ronaldo tadinya paling malas ikut menekan lawan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline