Mudik Lebaran 2024 diprediksi akan lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini diperkirakan karena 80 juta orang akan melakukan mudik Lebaran 2024, meningkat dari 70 juta orang pada tahun 2023.
Meningkatnya jumlah pemudik pada Lebaran 2024 tentu membawa konsekuensi, salah satunya adalah potensi meningkatnya kebutuhan evakuasi korban yang membutuhkan pertolongan medis selama arus mudik.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) siagakan dua helikopter untuk membantu evakuasi korban yang membutuhkan pertolongan medis selama arus mudik dan balik Lebaran 2024. Helikopter ini akan beroperasi di sepanjang jalan wilayah Merak, Bakauheni, dan seluruh provinsi di Pulau Jawa.
Dalam menangani evakuasi medis melalui helikopter, Polri telah berkoordinasi dengan berbagai rumah sakit, seperti RSPAD Gatot Subroto, RSCM, RSP Pertamina, RS Siloam, RSUD Cengkareng, RS Medistra, RS Bhayangkara TK I R. Said Sukanto, RSUD Koja, RS EMC Cempaka Putih, dan rumah sakit lain di seluruh wilayah jalur pemudik.
Pengerahan helikopter sebagai ambulans udara ini merupakan salah satu langkah preventif dan preemtif untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang membutuhkan penanganan medis yang cepat dan tepat waktu. Hal ini diharapkan dapat membantu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2024 dan memastikan keselamatan para pemudik.