Lihat ke Halaman Asli

Riduannor

TERVERIFIKASI

Penulis

Kanibalisme dan Barbar di Sekitar (Antara) Penulis

Diperbarui: 24 Januari 2023   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat berada di Gramedia | Dokumen pribadi/Istimewa

Kanibalisme dan barbar mempunyai arti yang berbeda.  kanibalisme adalah perbuatan memakan sesama manusia. Setidaknya ada 4 arti kata Kanibalisme di kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI). Sedangkan Barbar menurut KBBI adalah tidak beradab. Menarik kedua kata ini bila dihubungkan dengan penulis.

Baik Kanibalisme dan Barbar mempunyai arti berkonotasi negatif. Namun kedua kata tersebut, tidak memiliki sinonim sama sekali. Kanibalisme sinonim katanya dengan predator. Hanya saja Kanibalisme lebih identik kepada manusia. Sedangkan predator lebih ditujukan kepada binatang atau hewan.

Dikaitkan dengan penulis tidak tepat di sematkan kata predator, lebih tepat kanibalisme. Adapun Barbar di Tesaurus Bahasa Indonesia terdapat 66 sinonim untuk kata "barbar".

Sedangkan penulis merupakan pelaku kreatif yang menciptakan suatu karya tulis baik karya fiksi maupun non-fiksi. Bila ketiga kata ini di rangkai menjadi satu kalimat, akan membentuk sebuah opini yang akan di gambarkan secara utuh pada artikel ini.

Terbayang tidak, sebuah puisi, cerpen, ataupun cerita fiksiana lainnya yang di tuangkan di Kompasiana dari buah pikiran penulisnya bernilai sastra, diakui oleh orang lain tanpa seizin pemiliknya dalam sebuah buku. Kemudian dikomersilkan dan menghasilkan cuan.

Saat Karya-karya tersebut, ditulis dan dipublikasikan di Kompasiana, ada perilaku kanibalisme dan barbar yang menguntungkan diri sendiri dan merugikan pemilik karya tulisan tersebut.

Dengan cara mengakui dan mengambil karya kompasianer dengan menerbitkan sebuah buku kumpulan ber-ISBN. Dan saat sipemilik tulisan menerbitkan karyanya dan mengumpulkan tulisan tersebut, ternyata telah melanggar hak cipta.

***

Plagiat menghancurkan masa depan penulis

Salah satu tulisan dikompasiana | Dokumentasi pribadi/Istimewa

Beberapa sesama sahabat Kompasianer yang menerbitkan ulang karyanya yang sudah menjadi buku, ditulis kembali di Kompasiana terkena Plagiarisme. Plagiarism checker tak mengenal siapa itu penulisnya, yang dikenal adalah tulisan itu pernah ditulis, dimuat diedarkan dan dijual pada media lain.  Baik berupa media cetak, online, ataupun dalam bentuk buku.

Bagaimana jadinya berbagai tulisan puisi, cerpen, ataupun fiksiana yang ada di Kompasiana, di kanibalisme dengan barbar seseorang yang membuatnya menjadi sebuah buku tanpa mencantumkan nama pemilik karya tersebut pada buku yang diterbitkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline