Lihat ke Halaman Asli

Riduannor

TERVERIFIKASI

Penulis

Museum Samarinda, Sepotong Potret Sejarah Kota

Diperbarui: 20 Mei 2022   12:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Kota Samarinda (Dokumen pribadi)

Di bulan Mei merupakan hari Museum Internasional, yang diperingati seluruh dunia. penulis menyempatkan diri mengunjungi Museum Samarinda, yang terletak di tengah kota, tidak jauh dari bundaran taman Samarendah. 

Museum ini baru berumur 2 tahun , dan secara resmi dibuka untuk pengunjung 20 Maret 2020. Biasa yang datang dari Satuan sekolah yang study tour, dan juga Mahasiswa yang sedang melakukan observasi ataupun penelitian.

Kunjungan Siswa di Museum Samarinda (Dokpri)

Museum Samarinda menyimpan koleksi yang bernilai sejarah, diantaranya poto sejarah perkembangan Samarinda.  Buku-buku sejarah yang di dapatkan di kearsipan daerah, barang antik dan bersejarah, karya seni tradisional khas Kalimantan timur, poto-poto patung dan prasasti bersejarah. 

Koleksi barang tersebut, juga didapatkan dari sumbangan kolektor yang diberikan ke Museum Samarinda. Benda bersejarah yang disumbangkan oleh kolektor minimal berumur 50 Tahun, kata petugas Museum Samarinda yang menemani penulis berkeliling, dan sambil menjelaskan.

Ditengah ruangan museum samarinda (Dokpri)

Berada di prasasti Yupa, yang bertuliskan Sansekerta (Dokpri)

Berada di Museum Samarinda, serasa membawa penulis ke masa-masa waktu kecil yang penuh kenangan, dimana kota Samarinda masih sepi, kendaraan pun berupa taksi, masih bisa dihitung jari. Motor pun hanya orang tertentu yang memiliki, yaitu motor honda 70. Jalan-jalanpun masih sepi, penuh semak belukar, dan didapati pohon-pohon besar yang tumbuh disisi jalan menuju kota Samarinda.

koleksi Museum Samarinda (Dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline