Lihat ke Halaman Asli

Riduannor

TERVERIFIKASI

Penulis

Sudah Waktunya New Normal Tanpa Masker?

Diperbarui: 21 Mei 2022   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pelonggaran masker, pelonggaran aturan pakai masker.(sumber: Shutterstock/sun ok via kompas.com)

Dua tahun yang lalu Presiden RI, Joko Widodo menyatakan New normal, beliau memberikan arahan apa yang dimaksud dengan new normal. Perlunya edukasi, sosialisasi, dan simulasi. 

Kenormalan baru (new normal)  sebuah istilah dalam bisnis dan ekonomi yang merujuk kepada kondisi keuangan usai krisis tahun 2007-2008, resesi global 2008-2012, dan pandemi COVID-19.

New normal, dilakukan sebagai upaya kesiapan beraktivitas diluar rumah, dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang baru. 

Pandemi covid-19, memang memaksa kita lebih sering berada dirumah, menggunakan masker ketika berada diluar, menjaga jarak dan membiasakan mencuci tangan ketika memegang sesuatu benda yang rentan terkontaminasi Covid-19.

image: indonesiabaik.id

Memang Covid-19, tidak mengenal usia, tua maupun muda, bahkan bayipun bisa tertular. 

Semua aktivitas terhenti, dari segi ekonomi juga berdampak pada pedagang, pengusaha, dan yang paling merasakan tentunya masyarakat yang berpenghasilan kecil, dan lebih banyak berada di luar rumah, seperti buruh pelabuhan, pabrik, bahkan abang Ojek online pun merasakan dampak yang sangat berat dari berbagai pembatasan dengan penerapan protokol kesehatan.

Dan kemaren, selasa tanggal 17 Mei 2022 di Istana kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers memutuskan untuk melonggarkan kebijakan penggunaan masker. 

Keptusan tersebut beliau ambil, setelah mempertimbangkan berbagai aspek. Dan kebijakan tersebut berlaku efektif hari ini, Rabu, 18 Mei 2022. 

Namun, pelonggaran tersebut bukan berarti kita sembrono berada diberbagai tempat tidak lagi menggunakan masker. Pelonggaran ini perlu dipahami dengan berbagai catatan, di antaranya :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline