Lihat ke Halaman Asli

Biyanca Kenlim

Yo mung ngene iki

SBY Dukung No 2 di Pilkada Putaran Kedua, Ini Alasannya...

Diperbarui: 20 Februari 2017   04:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: samarinda post

Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) usai sudah. Setelah dilakukan serentak di seluruh tanah air , Rabu 15 Februari empat hari  lalu . Patut disyukuri, hajatan massal lima tahun sekali ini secara keseluruhan berjalan aman lancar ,tertib dan damai. Tak ada kericuhan atau keributan yang berarti.

Begitu juga kondisi pilkada DKI Jakarta yang menjadi pusat perhatian seluruh rakyat Indonesia ,bahkan  sampai ke luar negeri, yang sempat membuat perasaan was was. Karena begitu riuh rendah dengan  segala dinamika nya. Ternyata semua berjalan dengan damai dan sejuk, Alhamdullillah .

Pilkada DKI Jakarta yang  diikuti oleh tiga pasang calon gubernur ini akhirnya akan berjalan dua putaran, setelah diketahui hasil penghitungan suara tidak ada yang  memenuhi syarat sebagai pemenang tunggal yakni melewati ambang batas 50%.

Yang akan maju kedalam babak pilkada putaran kedua adalah pasangan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) Jarot Saiful Hidayat atau disingkat BaDja serta pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandi Salahudin Uno dengan perolehan suara hasil real count KPU DKI per hari Jumat 17-02, yang berbeda tipis. Tertinggi 42,91% untuk  BaDja dan peringkat kedua 40,05% untuk Anies Sandi.

Sangat njomplang sekali perolehan suara no urut 1 yang  hanya 17,05%. Artinya pasangan Agus Silvi secara otomatis keluar dari arena pertarungan berikutnya , yang sudah di ungkapkan oleh Agus sendiri dalam konferensi pers nya, mengakui kekalahanya,  juga menyampaikan ucapan selamat pada kedua pasangan mantan rivalnya secara jantan. Sikap yang harus diapresiasi , layak di contoh, dimana menerima kekalahan dengan sikap legowo dan dewasa.

Paska kekalahan Agus sang anak mantan presiden ke enam, banyak spekulasi bersliweran, akan kemanakah dukungan SBY selaku ketua umum PD , sekaligus penggerak koalisi PAN, PKB PPP yang mengajukan Agus sebagai kandidat cagub yang juga adalah anak kandung SBY?

Ternyata SBY akan mengarahkan dukungan pada pasangan no dua alias pasangan BaDja, kenapa?  Mari kita simak tiga alasan SBY mendukung Ahok, cekidot....

1)SBY BUKAN DALANG MAKAR!

Untuk menepis isu yang beredar,  jika SBY ada dibalik aksi bela Islam yang berlangsung secara berjilid. Selain target utamanya untuk menjegal Ahok, isunya juga terselip agenda lain, makar. Demi kepentingan anaknya yang menjadi kandidat agub. Dengan menggiring pemilih Agus Silvi yang 17% tersebut, Juga akan menunjukan SBY sangat menjunjung tinggi nilai Bhineka Tunggal Ika. Dimana Indonesia bukanlah negara agama.

Siapapun dia warga negara Indonesia berhak untuk menjadi pemimpin, termasuk Agus sang putra mahkota yang harus rela mengorbankan karirnya di Militer demi mengabdi pada ibu pertiwi melalui jalur politik. Tidak ada yang salah. Hal ini juga mementahkan twit SBY tempo hari tentang @apakah agus tidak berhak mengikuti pilkada DKI?.  Siapa juga yang ngelarang? Nyatanya Agus sudah resmi terdaftar dan menjadi calon (saat itu). Jangan lebay deeh...hehe

Jadi, Tak perlu gengsi setelah Ahok menitip salam manis melalui Agus, balaslah dengan senyum bijak dan rangkulan seorang mantan bapak Bangsa. Jika SBY mendukung Ahok, otomatis tuduhan liar SBY dibelakang aksi bela Islam tersebut akan gugur,horee…(sesaat)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline