Lihat ke Halaman Asli

Kisah Seorang Wanita Pemungut Sampah Plastik

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13346032111823030030

Suatu hari saya memperhatikan seorang wanita yang bekerja sebagai pemungut sampah plastik dengan pakaian kumuh di sebuah tempat pembuangan sampah, kesan pertama dalam hati agak beriba. Namun ketika saya coba perhatikan lebih detail, di tangan kirinya tersarang 6 cincin emas dengan ukuran sama.

Jika 1 cincin emas bernilai kira kira 2 juta, maka wanita itu membawa benda investasi senilai 12 juta setiap hari bekerja memunguti sampah plastik.

[caption id="attachment_172123" align="aligncenter" width="423" caption="Tampungan Sampah"][/caption]

Dari sepenggal cerita ini didapat beberapa buah pengalaman hidup, yakni :

  • Orang yang berpakaian kumuh belum tentu miskin, jika dia mau berusaha dan rajin.
  • Pekerjaan sekecil apapun di dunia ini jika ditekuni dan dikerjakan secara bersungguh sungguh pasti menghasilkan.
  • Jatuh bangunnya seseorang tidak ditentukan oleh persepsi orang lain, namun lebih kepada apa yang telah diri sendiri kerjakan.

Saran :

  • Orang yang hidupnya berhasil tidak dapat dilihat dari busana yang dikenakan.
  • Hargailah orang lain siapapun itu baik dalam keadaan dibutuhkan ataupun tidak.
  • Berhematlah dalam hidup, rencanakan pengeluaran yang baik. (hemat bukan berarti pelit)
  • Menabunglah atau simpanlah sebanyak mungkin hasil jerih payah hidup untuk menyongsong masa depan.

Semoga artikel ini bermanfaat, salam sejahtera untuk Anda semua!

Sumber :  http://al-rasyid.blog.undip.ac.id/2012/04/17/kisah-seorang-wanita-pemungut-sampah-plastik/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline