Lihat ke Halaman Asli

el lazuardi

TERVERIFIKASI

Menulis buku SULUH DAMAR

Film Jelita Sejuba, Kisah Tentang Ketegaran Hati Istri Prajurit yang Sukses Bikin Baper

Diperbarui: 20 Februari 2023   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster film Jelita Sejuba. Foto: instagram @film_jelitasejuba.

Anda jadi baper gara-gara menonton film romantis ? Jangan khawatir, hal itu bukan merupakan sebuah keanehan. Film-film romantis memang sengaja diproduksi untuk membuat penontonnya merasa baper.

Film Jelita Sejuba misalnya. Film yang berkisah tentang kehidupan istri seorang prajurit ini sukses mengaduk-aduk perasaan penontonnya. Penonton diajak untuk melihat sisi lain dari mereka yang tak banyak diketahui orang. Tentang kegetiran dan kerapuhan jiwa mereka sebagai manusia.

Pergulatan batin dan ketegaran hati istri-istri para prajurit menjadi pokok cerita dari film besutan sutradara Ray Nayoan ini. Ya, para kartika itu dituntut untuk tampak kuat dan tabah meski sebenarnya mereka sesekali juga bisa merasa lemah dan hampir menyerah.

Sebuah petikan dialog antara Syarifah, tokoh utama wanita dalam film ini yang diperankan Putri Marino dengan Maknya dengan jelas menggambarkan situasi ini.

" Ternyata berat untuk menjadi seorang istri, apalagi menjadi istri tentara. Tak kuat lah, Mak, " ujar Syarifah pada suatu malam pada Maknya mengungkapkan kegundahan hatinya.

Putri Marino sukses memainkan peran Syarifah, tokoh utama wanita film ini. Syarifah hadir sebagai gadis periang di masa remajanya dan menjadi lebih tabah dan bijaksana ketika sudah berstatus istri tentara.

Demikian juga halnya dengan Wafda Saifan Lubis yang memerankan tokoh Kapten Jaka, suami dari Syarifah. Kapten Jaka digambarkan berpembawaan tenang, tegas dan berwibawa.

Kisah dimulai dengan kedekatan Syarifah dengan sekelompok tentara yang sedang melakukan latihan di Teluk Buton, Pulau Natuna. Para tentara itu mampir makan di warung makan yang dijaga Syarifah. Sempat terjadi kelucuan ketika terjadi kesalahan teknis pada masakan sayur lodeh dan cap cay yang dimasak Syarifah bersama temannya sehingga rasanya tak enak dan urung disantap Jaka dan rekannya.

Mereka kemudian makin sering bertemu dan diantara mereka mulai tumbuh rasa cinta. Namun mereka tak segera mengungkapkannya. Tapi dalam pertemuan berikutnya, Jaka kemudian memberi kejutan dengan melamar Syarifah dan mereka pun menikah.

Betapa bahagianya hati Syarifah dipersunting seorang tentara. Apalagi ketika mengetahui dirinya hamil. Namun kegembiraan itu berganti perasaan sedih begitu Jaka mengatakan bahwa dirinya ditugaskan ke Africa selama enam bulan sebagai pasukan PBB.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline