Lihat ke Halaman Asli

el lazuardi

TERVERIFIKASI

Menulis buku SULUH DAMAR

Tahun 2021 dan Dinamika Catatan Sepak Bola Lionel Messi dalam Tawa dan Air Mata

Diperbarui: 29 Desember 2021   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lionel Messi dalam tawa saat menjuarai Copa America 2021.Foto:Bruna Prado/AP Photo/kompas.tv

Dalam perjalanan hidup seorang anak manusia tak lepas dari tawa dan air mata. Dua hal yang menggambarkan bagaimana perasaan seseorang sehubungan dengan peristiwa apa saja yang dialaminya.

Peristiwa yang menyenangkan akan menghadirkan tawa. Sebaliknya tawa akan berganti air mata manakala muncul hal yang menyusahkan hati.

Tak terkecuali bagi seorang pesepakbola. Bagi mereka,tawa adalah ketika memenangkan pertandingan. Sementara air mata adalah sewaktu harus menerima kekalahan. Seperti halnya kisah seorang Lionel Messi.

Bagi Lionel Messi,tahun 2021 ini menjadi tahun yang akan selalu diingat dan dikenang. Takkan mungkin terlupakan. Tahun di mana dua peristiwa besar yang terkait dengan karir sepakbolanya terjadi dalam waktu berdekatan. Dua peristiwa yang membuat seorang Messi tertawa lepas dan kemudian harus berurai air mata.

Kisah dimulai pada awal Juli 2021. Waktu itu, tepatnya tanggal 10 Juli 2021, Messi akhirnya mengangkat trofi untuk pertama kalinya dengan mengenakan seragam putih biru, seragam kebanggaan Los Argentinos, orang-orang Argentina.

Ya, Messi akhirnya berhasil membawa Argentina menjuarai Copa America  2021 setelah gagal dalam dua kesempatan sebelumnya. Gelar yang sudah amat lama sekali dinanti-nantikan Messi dan segenap pencinta timnas Argentina.

Messi dan kawan-kawan menang 1-0 atas tuan rumah Brasil pada final di stadion Maracana lewat gol Angel Di Maria.

" Ini gila, saya tidak bisa menjelaskan kebahagiaan yang saya rasakan,ini sesuatu yang spesial," komentar kapten timnas Argentina ini tentang keberhasilannya kali ini.

Trofi ini teramat spesial bagi Messi. Trofi ini menjadi penebus kekalahan di tiga partai final sebelumnya berturut-turut. Manakala Argentina tersungkur dua kali dari Chile di final Copa America 2015 dan 2016 serta  dikalahkan Jerman di  Piala Dunia 2014 . Ya, Messi akhirnya menjawab kritikan bahwa dirinya tak bisa sukses bersama timnas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline