Lihat ke Halaman Asli

Tim 9, Peacemaker atau Troublemaker?

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cukuplah buat sinetron KPK nya pak...ndak usah lebaay... Semakin buat cerita, semakin banyak sinetron buat negara jadi ndak aman. Negara bukan cuma urusin KPK lho pak, masih ada urusan narkoba, masih ada teroris, masih ada begal, masih banyak yang lain pula. Kalau bapak memang benar-benar mewakili rakyat, ndak usah diperpanjang lagi ceritanya...bapak cari solusi aja deh!! Itu kalau bapak atas nama rakyat lho.... Kalau bapak mau jadi pemain sinetron, ya pasti muncul lagi ceritanya,, kan ndak pernah puas, habis jadi pemeran pengganti pengen jadi pemeran utama, habis itu pengen jadi bintang sinetron.

ni ya saya kasih tau ya.... gimana caranya beras ndak naik terus!!gimana harga-harga lain juga ikut naik, sembako naik jugaa...gas naik..bbm naik, tuuruun...naik.., BPJS masih banyak bingung cara pakainnya, dan banyak yang lain lagi. Itu banyak lho yang musti diurusin pak!! nihh...ibuk-ibuk pada pusing mikirin harga pada naik, bapaknya pun lebih pusing nyari uang tambahan, karna gajinya pun tak naik, itu kalau kita memikirkan sebagai orang awam yg butuh makan, butuh pendidikan, butuh kesehatan juga harus dilayani,,nahh kalo itu bapak baru namanya mewakili suara rakyat. nhaa ini, koar-koar ngomong di media belain lembaga rasanya hanya bapak aja yang bisa bikin lembaga itu bagus, trus hujat lembaga lain lagi....udah dehh jangan diperpanjang lah pak!!!

seharusnya bapak itu makin bijak, kan sudah pada tua...ya kalau mau ngasih pertimbangan ke presiden,,ya koar-koarnya ke presiden, bantu pak presiden sleseikan masalah presiden. Bapak rasa-rasanya bikin negara tambah kisruh ajaa!!! ini kalau kita ngomong pake otak dan pakai nurani ya pak!! trus, bapak juga datang ke seminar-seminar habis itu ngomong ke media lagi, hujat lagi...bela-bela lagi....waaaduhhh, toolonglah tentramkan masyarakat ni.....maaf ya pak kalau omongannya tak enak, namun ini memang suara masyarakat maunya itu, yang hakiki aja buat masyarakat...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline