Lihat ke Halaman Asli

Bima M

Seniman

Bulan yang Termulia

Diperbarui: 8 Juni 2017   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sinar mentari menyinari

Bumi pertiwi yang berseri

Pucuk pucuk daun hijau segar

Menyambut datangnya sang surya

            Bulan penantian kan tiba

            Bulan pembawa berkah bagi umat manusia

            Bulan pengampunan bagi kehidupan

Bulan yang paling dimuliakan

Hati berdebar selalu menanti

Penantian yang mendebarkan jantung

Kekaguman yang tiada terhingga

            Dimana kami mendapatkan ridho-Mu

            Kami bersyukur bertemu Bulan yang termulia.

(Bima Mulijarto, S.Pd, S.E., M.M., 5 Mei 2017)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline