Lihat ke Halaman Asli

Venansius Thong

Dika Pratama

Mengenalkan Pupuk Organik dari Desa Pepen untuk Meningkatkan Perekonomian Petani

Diperbarui: 23 September 2019   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: pepenmanunggal.blogspot.com

Pada kesempatan yang bagus ini saya dapat mengulas tentang Desa Pepen Kadisobo I kalurahan Trimulyo kecamatan Sleman, alasan saya memilih ini karena membawa berkah tersendiri bagi warga masyarakat Pepen. 

Karena desa tersebut telah didatangi oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta  Sri Sultan Hamengkubuwono  X yang di dampingi wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu, karena hasil dari pertaniannya yaitu pupuk organik dapat meningkatkan sektor pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta maupun di desa Pepen kadisobo itu sendiri.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Daerah Istimewa Yogayakarta  Sri Sultan Hamengkubuwono X menyempatkan diri melakukan kunjungan di kandang kelompok yang memproduksi pupuk organik, juga peninjauan dan memberika penandatanganan prasasti pencanangan gerakan dalam budidaya pertanian alami.

Dengan adanya kunjungan tersebut banyak masukan yang diberikan oleh Gunernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, terutama dalam peningkatan kesejahteraan warga dalam bidang pertanian untuk memproduksikan pupuk organik. 

Dalam kunjungan tersebut Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri sultan Hamengkubuwono X didampingi wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu, SS.M.Hum, Kepala Dinas DPPKAD DIY Bambang Wisnu,ketua karang taruna pusat Rahmat Pribadi. 

Pada kesempatan tersebut Gubernur berharap  untuk selalu siap dalam berbagai masalah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan produktifitas misalnya dibidang pertanian dalam bentuk pupuk organik, diharapkan mampu menjadi pelopor gerakan pertanian, terlebih pertanian alami atau organik.

Gubernur menekankan bahwa dengan  menggunakan pupuk organik atau alamai manfaat yang dapat dipetik adalah kesehatan kita akan lebih baik bila dibandingkan dengan mengkonsumsi makanan dengan pupuk kimia.

Disana juga di jelaskan proses bagaimana desa Pepen juga memproduksi pupuk organik sendiri, oleh sebab itu kenapa Sri Sultan Hamungkubuwono X menekankan untuk meningkatkan sektor pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta maupun kabupaten Sleman. 

Ini adalah Bahan dan proses yang digunakkan untuk membuat pupuk organik, bahan-bahan yang digunakan yaitu kotoran hewan mulai dari sapi, lembu, kambing, dan kelinci, pupuk dolomit (kapur pertanian), tanah dibawah pohon bamboo dan daun bamboo itu sendiri, juga di butuhkan bakteri (biang) atau EM4 yang biasanya di jual di toko pertanian. 

Proses pembuatannya yang pertama adalah dengan mencampurkan bakteri dengan air, berikan 5 tutup bakteri lalu di campur dengan air bersih tanpa adanya campuran kaporit sebanayak 10 liter kemudian tambahkan 0.5 liter tetesan tebu. 

Lalu langkah yang kedua ratakan kotoran dari sapi atau kotoran dari bahan hewan yang sudah di sebutkan tadi dengan tebal 30 cm, kemudian siramkan dengan bakteri yang sudah di campur air dan tetesan tebu tadi sebanyak 10 liter dan berikan pupuk dolomit (pupuk pertanian) dan tanah yang ada di bawah pohon bambu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline