Lihat ke Halaman Asli

Bergman Siahaan

TERVERIFIKASI

Public Policy Analyst

Urban Tourism, Tren Global yang Jadi Peluang Lokal

Diperbarui: 5 Mei 2021   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi urban tourism (Pixabay/Free-Photos)

Istilah urban tourism atau wisata perkotaan semakin sering terdengar belakangan ini. Urban tourism adalah wisata di dalam lingkup kota untuk melakukan berbagai kegiatan menarik seperti berbelanja, rekreasi, napak tilas sejarah, menyaksikan pertunjukan, melihat gedung, budaya, seni, taman, bahkan hanya untuk melihat kehidupan penduduk setempat.

Wisata perkotaan merupakan fenomena global yang semakin berkembang pesat. Para ahli memperkirakan jumlahnya akan terus meningkat. Pertumbuhan pariwisata global seringkali direpresentasikan sebagai peluang lokal. 

Pada tahun 2030, kedatangan pengunjung internasional di kota-kota diperkirakan mencapai 1,81 miliar orang, dengan pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 4,4%. 

Pertumbuhan PDB dunia berkisar di 9,6% dan penciptaan 300 juta pekerjaan langsung di pasar yang kurang terkonsentrasi, daerah di mana objek wisata baru muncul dengan cepat (Bellini dan Pasquinelli, 2017).

Faktor-faktor pendorong

Pertumbuhan wisata perkotaan didorong oleh kekuatan spasial, sosial, ekonomi dan teknologi. Proses urbanisasi di seluruh dunia menyebabkan bertambahnya jumlah orang yang tinggal di kota.

Proses urbanisasi juga menyebabkan orang-orang merasa lebih terhubung dengan kota dan dengan gaya hidup perkotaan. Fenomena ini menyebabkan semakin banyak orang yang ingin berkunjung untuk melihat kota lain.

Meningkatnya kekayaan kelas menengah di negara-negara maju dan juga di negara-negara berkembang, memungkinkan orang untuk datang dan menjelajahi kota-kota lain.

Gaya hidup kaum milenial yang akrab dengan media sosial turut mendorong pertumbuhan pariwisata perkotaan. Generasi ini sering berkunjung hanya untuk berswafoto di tempat-tempat yang fenomenal yang memiliki sensasi.

Konten-konten yang dibagikan ke media sosial menimbulkan efek bola salju yang bergulir dan menarik kedatangan para milenial lainnya.

Peningkatan wisata kota ini juga terjadi karena difasilitasi oleh beberapa perkembangan lain seperti penerbangan bertarif rendah, akomodasi murah, teknologi informasi dan komunikasi, serta kemajuan teknologi lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline