Lihat ke Halaman Asli

Menautkan Hati

Diperbarui: 27 April 2017   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pandangan penuh teka-teki

Aku sembuh seketika, dari perih yang tak henti menggerogoti

Bibir memiliki senyumnya kembali

Saat kutatap kau dengan senyum tanpa henti

Harapku melayang, hatiku bergumam, pikirku kau pengaruhi



Sajak ini teruntuk dikau

Pemilik senyum dengan makna tak tentu

Jiwaku bergetar seolah tanah memilih membisu

Meretas ego yang kian lama membeku



Aku paham pikirmu, tentangku yang masih saja kau ragukan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline