Lihat ke Halaman Asli

Swarna

mengetik 😊

Bila Suasana Idul Fitri Tidak Seperti Tahun Kemarin Lagi

Diperbarui: 23 Mei 2020   07:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shutterstock

Lebaran tahun ini akan beda dengan tahun kemarin. Tidak bisa bebas berkeliling silaturahmi ke rumah sanak saudara paling hanya ke tetangga terdekat itu pun mungkin hanya di teras rumah tanpa jamuan atau duduk berbincang, mengucapkan salam dan mohon maaf,  lalu pulang. 

Bersyukur karena rumah orang tua dekat, kami masih bisa bertemu dan sungkem, kami tidak kemana-mana selama ini jadi tidak ada alasan untuk tidak sungkeman. Hanya saja tidak ke saudara lain, bertemu keluarga inti saja. 

Walau tak bisa bersua tradisi memohon maaf dan silaturahmi harus tetap dijaga, untuk saat ini hanya bisa mengucapkan maaf dan idul fitri lewat grup keluarga sajadi media sosial. Padahal dengan bersalaman itu meluruhkan semua dosa dan berpelukan mendinginkan hati, sayang sekali bukan bila saat ini tak bisa. 

Biasanya ketika hari raya kami ramai-ramai ke kampung asal orang tua, walau kakek nenek sudah tidak ada tapi ada Bu Lik. Perjalanan yang menyenangkan yang sudah kami rancang, serunya naik kereta dilanjutkan naik perahu menyeberang sungai bengawan solo lalu makan nasi pecel sambil melihat para pembeli terpaksa hanya sebagai wacana saja tahun ini. Kami harus legawa dengan adanya  pandemi dan selama pembatasan sosial hanya bisa berkomunikasi secara virtual. 

Ada juga yang kami rindukan setiap hari raya biasanya tetangga satu RT ramai-ramai bertandang dari rumah ke rumah selepas solat Id, entah esok apakah masih tetap berlangsung atau sementara tenang di rumah.

Silaturahmi tahun ini boleh beda tapi komunikasi  melalui harus tetap terjaga. Tak bisa saya bayangkan teman yang merantau tanpa ada sanak saudara,  sempat saya tanyakan melalui chating bagaimana dia di ibu kota nanti ketika idul fitri. Apakah bisa bersilaturahmi ke rumah teman dan sebagainya.  Dia hanya menjawab tidak kemana-mana hanya di kos saja. Ah kasihan. Mungkin nanti bisa terhibur dengan video call dengan teman-teman.

Mari mengambil pelajaran yang tersirat dari pandemi covid19 ini. Pasti ada hikmah dibalik setiap peristiwa. Selalu berdoa agar dan berusaha agar pandemi tidak berlarut-larut.

Tetap berbahagia dan bersyukur juga menikmati hari yang fitri dengan penuh syukur Taqobalallahuminna wa minkum taqobal ya kariim. 

Sabtu/Ramadan30, 23.05.2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline