Lihat ke Halaman Asli

Bella Umro Isyah

Mahasiswi di IAIN Jember Prodi PGMI D2 '19'

Aliran Realisme dan Para Tokohnya

Diperbarui: 9 April 2020   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum wr.wb.

Aliran Realisme : cabang filsafat yang bertolak belakang dengan paham idealisme, dikarenakan idealisme berpendapat bahwasannya sumber dari kebenaran itu terletak pada ide atau gagasan yang bersifat abstrak dan metafisik. Realisme ialah suatu cabang filsafat yang beranggapan bahwa sumber kebenaran ada pada alat indera. Contohnya, gunung itu tinggi dan besar. Aliran ini meyakini bahwasannya alat indera merupakan sumber utama ilmu pengetahuan.

Pemikiran Para Tokohnya

1. John Locke, menurutnya pengetahuan itu berasal dari pengalaman manusia. Posisi ini ialah empirisme yang menolak rasinalisme yang mengatakan sumber pengetahuan manusia berasal dari rasio (akal pikiran). Hal ini diibaratkan seperti kertas yang kosong kemudian terisi oleh tulisan, nah itulah akal pikiran manusia yang asalnya kosong kemudian terisi karena sebuah pengalaman. Pada intinya sumber pengetahuan itu adalah pengalaman.

2. Aristoteles, berpendapat tentang Realisme, bahwa realita yang objektif itu tidak hanya meliputi pengertian saja namun ada kaitannya dengan dasar-dasar metafisika dan logika.

3. Johm Amos Comenius, seorang tokoh Realisme religius. Ia beranggapan bahwa manusia harus mencapai terhadap dua hal: Pertama, keselamatan dan kehidupan yang abadi. Kedua, keadaan dan kehiduoan didunia.

4. Galileo, merupakan tokoh yang sangat berjasa dalam munculnya setiap empirisme dalam melakukan penelitian ilmia. Menurutnya suatu penelitian iti dibuktikan berdasarkan dari pengalaman dengan melaksanakan berbagai percobaan langsung. Cara pandang Galikeo sendiri terhadap kelilmuan ilmiah tidak berdasar pada hal yang tidak masuk akal. Penemuannya yang paling terkenal adalah dalam bidang astronomi , terutama saat memecahkan hipotesis. Teori astronomi terkenal pada abad 16.

5. David Hume, baginya dimna pengalaman lebih rasio sebagai sumber pengetahuan baik pengalaman intern ataupun ekstern dan ilmu ilmiah menjadi landasan dari ilmu-ilmu yang lain.

6. Francis Bacon, beranggapan bahwa ia mendesak supaya pelajaran akhlak harus dijadikan dasar bagi semua jenis ilmu pengetahuan.

7. William, adalah pengikut dari Aristoteles yang membicarakan tentang natural dan supranatural. Ia berpikir bahwasannya pendidikan mempunyai tujuan, yakni keselamatan atau kebahagiaan jasmani maupun rohan.

8. John Stuart Mile, opini yang dibungkam tidak selalu bergantung pada unsur-unsur kebenaran. Kebenaran hanya berfungsi apabila disalahkan. Mile berkeyakinan bahwasannya kepercayaan terhadap sesuatu harus diuji dengan sebuah pertanyaan.

Waasalamualaikum wr.wb. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline