Salam Mahasiswa!
"Baik, pak. Baik, buk." Demi terlihat aktif dan hadir, saya dan semua mahasiswa mengirimkan pesan ini secara bersamaan. Ya, mau gimana lagi? Nanti kalau ngak di respon, di bilang tidak hadir. Kemudian, nilai semester ini bakalan rendah. Ngak mau, dong!
Sudah hampir dua semester proses pembelajaran di alihkan melalui sistem jaringan. Pastinya masalah yang kerap di alami mahasiswa terus berlanjut hingga saat ini. bahkan, hingga satu semester ke depan, loh!
Kenapa tidak? Surat edaran keputusan Rektor sudah di sebarkan. Sebagian besar mahasiswa sudah meng-upload surat ini di status akun media sosial mereka. Hmm.. mereka setuju ngak sih dengan keputusan ini?
Sejauh ini saya menilai mereka setuju dengan keputusan ini. buktinya, ya. Yang tadi. Mereka ramai-ramai menyebarkan surat edaran tersebut. Owh iya, kamu sudah tau belum isi edaran tersebut? Mau tau isinya, ngak? Sini! saya kasih tau. Semester ini kita kuliah daring. DA-RI-NG!
Alasannya masih sama dengan awal keputusan kuliah daring di tetapkan. Yakni, virus Covid-19 yang masih menjamur. Umumnya Kasus ini belum bisa di jinakkan. Pasalnya masih banyak yang terpapar hingga hari ini.
Di luar negeri pun sudah bermuncul claster baru virus tersebut. Terkhusus di indonesia! Baru-baru ini rekor terbaru terpecahkan karena masyarakat yang terpapar mencapai 10.000 orang dalam sehari.
Jadi, salah satu cara untuk mengatasinya adalah Pendidikan harus di lakukan secara daring. Krena, di kalangan pelajar dan mahasiswa tentunya sangat mudah untuk penyebaran virus ini.
Ya, diibaratkan. Kita adalah sasaran empuk bagi predator yang sedang mengawasi. Itulah alasan kita bakalan kuliah daring kembali semester besok.
Lalu, bagaimana pendapat dari mahasiswa tentang hal ini? Saya telah menilik lebih dalam tentang pendapat mahasiswa. Rasa jenuh, runyam, stress, bete, dan kewalahan di alami oleh sebagian mahasiswa. Saya pribadi sering malas-malasan. Bagaimana dengan kamu?
Mari kita simak pendapat dari beberapa mahasiswa berikut.