Lihat ke Halaman Asli

Putri Pamuji

Ba'ti Putri Pamuji (Putri), Mahasiswa S2-Akuntansi Universitas Airlangga Surabaya

Kaum Insecure, Merapat! Kamu Perlu Pertolongan Pertama

Diperbarui: 27 September 2021   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi merasa Insecure di lingkungan pertememanan. (sumber: Highwaystarz-Photography via kompas.com)

Abraham Maslow, seorang teoretikus dan psikolog dari Amerika mendefinisikan insecure sebagai sebuah keadaan dimana seseorang merasa tidak nyaman, menganggap dunia sebagai sebuah hutan yang mengancam dan kebanyakan manusia berbahaya dan egois. 

Secara umum insecure adalah perasaan cemas karena merasa diri tidak mampu, merasa takut dan tidak percaya diri. Disepakati secara umum insecure adalah perasaan yang mengungkapkan kondisi tidak percaya diri yang berlebihan.

Tidak percaya diri yang berlebihan sifatnya harming atau merusak. Sama dengan sifat percaya diri yang berlebihan akan menimbulkan kesombongan yang dibenci Tuhan, sifat tidak percaya diri yang berlebihan justru akan menimbulkan mental illness. Mental illness  akan membuat penderita semakin sulit mengenal Tuhan.

Kondisi insecure biasa juga disebut insecurity adalah sebuah sikap dari hasil bekerjanya indra yang berkoordinasi dengan hati dan otak. Jadi, insecurity erat kaitannya dengan perasaan. Bagaimana kita mengelola perasaan, disitulah kunci sikap yang muncul akan dapat dikendalikan.

Banyak sekali penyebab insecurity. Tidak semua hal kecil menurut kita akan direspon secara sederhana oleh orang lain. Tidak semua hal yang menurut kita rumit akan dipikirkan secara berlebihan oleh orang lain. 

Karena kaitannya dengan perasaan, maka setiap penyebab memiliki dampak yang berbeda pada setiap orang. Dipengaruhi pula oleh latar belakang sosial, ekonomi, bahkan budaya.

Banyaknya penyebab insecurity bukan selanjutnya kita simpulkan bahwa insecurity tidak bisa diobati. Bahkan insecurity harus segera mendapatkan "pertolongan pertama" yang selanjutnya akan membangkitkan seseorang menjadi merasa hidup lebih nyaman dan dapat menggapai cita-cita yang diimpikannya.

Pertama, Penerimaan Diri

Kunci dari semua yang menyangkut perasaan adalah penerimaan diri. Semua orang diciptakan berbeda satu dengan yang lain. 

Sekecil bentuk kuku pun tercipta tidak sama di setiap orang. Pasti tidak akan ada kesamaan. Penerimaan diri adalah langkah awal untuk membantu mental kita kembali sehat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline