Lihat ke Halaman Asli

Basuki Ranto

Dosen sepuh

Menyimak Kepemimpinan Transaksional dalam Mengelola Organisasi

Diperbarui: 30 Maret 2024   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

*MENYIMAK KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DALAM MENGELOLA ORGANISASI*

Oleh: Basuki Ranto

Keberhasilan sebuah organisasi apakah itu pemerintahan, bisnis (perusahaan) maupun organisasi sosial (partai) sangat ditentukan oleh gaya kepemimpinan yang digunakan.

Banyak gaya kepemimpinan yang bisa digunakan satu diantaranya adalah gaya kepemimpinan transaksional ( transactional leadership) selain banyak gaya lainnya yang merupakan opsi yang bisa digunakan. Dalam kepemimpinan terdapat tiga (3) unsur yaitu: pemimpin itu sendiri, bawahan dan situasi.

Kepemimpinan transaksional adalah suatu model kepemimpinan bergaya transaksional sebagai transaksi antara pengikut dan pemimpin untuk hasil yang diinginkan dengan cara memenuhi keinginan pemimpin dengan sebuah harapan dari pengikut, yang melibatkan janji atau komitmen secara hormat dan berbasis kepercayaan.

Dalam kepemimpinan transaksional pemimipin lebih banyak memberikan arahan dan target kepada bawahan dengan orientasi hasil atau kinerja yang dpisertai dengan pemberian penghargaan (reward) dan ancaman berupa sanksi (penalty/punishmen). Reward diberikan ketika Tim atau bawahan dalam melaksanakan perintah dengan target kinerja terbaik, sementara sanksi atau pinalti (punishmen) dengan berbagai bentuk ancaman.

Penghargaan merupakan bentuk iming-iming atau peluang untuk mendapatkan insentif misalnya atau mendapat promosi jabatan atau kenaikan pangkat tertentu ketika kinerja tercapai sesuai yang ditetapkan. Sementara penurunan jabatan , pemindahan dan bahkan sampai pemecatan bisa dilakukan merupakan konsekuensi tidak tercapai target yang ditetapkan dan inilah yang berkait kepada pemberian hukuman atas ketidak tercapai target yang ditetapkan.

Dalam kepemimpian transaksional kepentingan individu yang diutamakan , sementara kepentingan publik terabaikan. Sedangkan aturan ditetapkan dan dilaksanakan sesui dengan prosedur , sementara ketika aturan itu menghambat target maka aturan itu ditabrak dengan mengatur kembali sesuai dengan keinginan sehingga aturanpun cenderung dirubah bahkan dirusak.

Sebuah pertanyaan apakah dalam melaksanakan dan mengelola pemerintahan di negeri yang tercinta ini gaya kepemimpinan yang digunakan adalah model kepemimpinan transaksional. Untuk menjawabnya kita perlu menyimak anatomi gaya kepemimpinan Transaksional.

*Ciri Kepemimpinan Transaksional*

Seorang pemimpin pada dasarnya adalah panduan bagi suatu kelompok dan pemimpin dijadikan contoh (role model) bagi bawahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline