Lihat ke Halaman Asli

Hadid Husaini

mahasiswa

Dimensi Sederhana Sang Bapak

Diperbarui: 18 Juli 2021   18:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apa yang anda pikir tentang sosok bapak? yang ada dipikiran kita mungkin orang yang suka mengatur, mengekang, ngeyel, dan tidak mau menerima masukan. Dari lingkungan terkecil pasti gambaran tersebut akan melekat kepada sosok seorang pemimpin keluarga.

Tidak berbeda dengan Muhtar Jauhari, prinsip yang begitu keras selalu ia perlihatkan, terlihat jika anaknya lalai menjalankan kewajiban sholat lima waktu, dia akan memarahinya. tentunya, sifat itu tak datang tiba-tiba, itu datang dari almarhum ayah Muhtar yang selalu mendidiknya dengan sungguh-sungguh.

Menurut muhtar anak  harus dibiasakan untuk tahu segala hal tentang pekerjaan yang ada dalam lingkunganya, "ketika di lingkungan anak harus bisa belajar dan dilatih tentang tanggung jawab, itu sangat penting."

Sejak kecil dia sering diajak melakukan pekerjaan-pekerjaan keluarga yan memerlukan fisik dan ayahnya mengajarkan kedisiplinan saat di rumah, tak jarang dia sering mendapat hukuman jika lalai mengerjakan tugasnya. Muhtar Jauhari, ya itulah Muhtar, seorang bapak 3 orang anak yang sekarang berusaha keras membiayai Pendidikan mereka.

Sikap tegas Muhtar tidak lepas dari profesinya sebagai seorang guru di sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau lembaga pendidikan yang setara dengan sekolah dasar tersebut. Sebelumnya dia hanya seorang yang bekerja di koperasi dan juga memiliki pengalaman sebagai tukang terop. Dia sudah memiliki banyak pelajaran dalam hidupnya. Dia tidak jarang berbicara dengan nada yang keras ketika sesuatu hal tidak sesuai dengan yang dia inginkan.

Dia merupakan sosok pekerja keras yang sangat menyukai pekerjaan, segala pekerjaan yang ada di depan matanya selalu dia tangani. "apapun pekerjaan yang ada saya kerjakan mas, soalnya sudah terbiasa dari kecil."  Di lingkunganya dia dikenal sebagai orang yang ringan tangan, membantu siapapun yang membutuhkan dirinya.

Jika sedang tidak mengajar atau setelah pulang dari mengajar dia lebih sering menghabiskan waktu di sawah. sejanak untuk merebahkan badanya di rumah, setelah itu dia beranjak untuk pergi ke masjid menunaikan sholat ashar. Kemudian dia bergegas ke sawah membawa peralatan sawah seperti cangkul, terkadang juga parang. Terkadang dia juga mengajak istrinya yang selalu setia mendampingi kesawah jika dibutuhkan. Itulah kesibukan yang sering ia lakukan.

Banyak aktifitas yang bisa Muhtar lakukan disawah, ketika musim menanam padi dia akan lebih sering pergi ke sawah untuk mengairi, membajak dan memenanam padi.  kurang lebih 2 kilometer jarak antara rumah dan sawah. "kalo disawah itu rasanya marem (puas), sekaligus refreshing." tuturnya.

Sudah seperti orang yang keranjingan dengan kegiatan memeras fisik tersebut, seperti ada tugas kantor yag belum terselesaikan. sebatang rokok tidak lupa sebelum dia menggarap sawah  membuat dia lebih rileks. Jika sudah selesai menggarap sawah biasanya dia menyempatkan waktunya yang tersisa untuk mengobrol dengan petani lain, membicarakan tentang masalah sawah hingga kehidupan.

Saat panen tiba, dia adalah orang yang paling sibuk, dia terkadang harus mencari buruh yang biasanya bekerja di sawah orang."ya sulit mas, kerena tidak mesti ada orang," katanya ketika ditanya tentang sulitnya mencari buruh.

Dia tahu dia tidak bisa mengerjakanya sendirian untuk urusan itu, karena harus membutuhkan tenaga yang banyak dalam waktu yang tidak singkat, tuturnya. Menurutntya, dalam mencari buruh yang siap bukan hal gampang, karena harus mencari orang-orang yang siap membantu kesibukanya itu pada waktu itu juga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline