Lihat ke Halaman Asli

Ciri Remaja yang Gagal di Masa Depannya

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13681725141293265100

[caption id="attachment_260250" align="alignleft" width="300" caption="Seminar yang mengulas solusi permasalahan remaja dihadiri sedikitnya 150 orang."][/caption] Permasalahan di masa remaja memang selalu kompleks, namun bukan berarti tidak bisa diatasi. Masa remaja adalah masa yang sangat tepat untuk membangun masa depannya. Kegagalan membangun masa depan pada masa remaja akan berakibat fatal dalam mengarungi masa dewasanya. Menurut M. Al Ghazali (2007), ada beberapa tipe remaja dalam menghadapi masa depannya. Ada yang menjalani kehidupan dengan tekad kuat, penuh optimisme dan motivasi, tidak tunduk dan tidak bisa dikendalikan oleh keadaan disekelilingnya. Sebaliknya, ada juga yang seringkali mengeluh, pesimisme, dan selalu menyerah dengan keadaan disekitarnya. Orang yang memiliki mental yang positif, tekad yang kuat, optimis, dan tidak pernah terperdaya dengan lingkungan sekitarnya, serta memiliki keteguhan dalam bersikap adalah orang yang mampu menghadapi perubahan zaman dalam kondisi apapun. Guna mengatasi permasalahan yang dihadapi para remaja tersebut, Dinas Sosial Bina Remaja Bambu Apus, Jakarta Timur menggelar seminar pada Rabu (8/5) lalu dengan mengusung tema “Mewujudkan harapan masa depan remaja melalui perilaku positif”. Mengundang Muhammad Hamdi, Psi, psikolog asal Universitas Indonesia, seminar dihadiri sedikitnya 150 remaja yang berasal dari berbagai daerah di Jakarta. Dalam paparannya, Muhammad Hamdi P.Si mengingatkan pentingnya untuk terus memupuk semangat karena hal ini merupakan salah satu unsur untuk menciptakan mental yang positif. Menurutnya, orang yang tidak memiliki semangat disebabkan karena orang tersebut malas untuk bergerak . Untuk itu, ujarnya, maka hiduplah menjadi orang yang dinamis agar selalu bersemangat. “Ubahlah pola gerak gerik kita agar senantiasa termotivasi dan semangat menjalani hidup secara dinamis,” kata Hamdi yang juga merupakan pimpinan Yayasan Bina Tunas Muda. Dengan gayanya yang khas, ia juga menyampaikan definisi sukses kepada peserta yang antusias mengikuti acara tersebut. Kesuksesan, menurutnya, harus berani mengambil resiko dan harus keluar dari zona nyaman. Guna mencapai kesuksesan, juga tidak harus mengenyam pendidikan tinggi. Hal ini pernah dicontohkannya, telah dialami oleh trainer dan motivator terkenal, Andri Wongso. Di samping itu, kesuksesan yang bisa dicapai dengan cara yang instan. Semua harus melalui kerja keras. Seperti dicontohkannya, band legendaris The Beatles yang harus menjadi pengamen jalanan selama 10 tahun. Demikian pula salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates yang selama 10 tahun tekun di depan komputer. Melalui serangkaian kerja keras, semangat dan motivasi tinggi, barulah mereka meraih sukses dan mejadi terkenal di seluruh dunia. (de/ap/yr)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline