Bencana rob yang melanda dua desa di Kabupaten Brebes yaitu Randusanga Wetan dan Randusanga Kulon menyisakan duka untuk mbah Rukilah (80) warga Rt02/05. Rumah petak yang dia tempati berdiri diatas lahan alm. Cinta Hadi terkepung banjir. Perabotan usang yang dia miliki ikut terapung didalam bilik rumahnya.
Wanita yang hidup sebatangkara setiap hari mengandalkan dari mencari barang bekas. Seringkali juga dari bantuan warga masyarakat sekitar rumahnya. Tubuhnya yang renta berbalut kulit yang keriput tidur diatas kasur yang keras diatas dipan reot. Air rob yang menggenangi biliknya berbau amis dan sampah.
Bilik bambu berukuran 3 X 2.5 meter sudah miring hampir roboh kondisinya. Entah kepada siapa dia harus mengadu akan nasibnya. Sudah empat hari ini dia kedinginan tidur diatas genangan air yang entah kapan surutnya. Bantuan dari pemerintah belum ada yang turun, hanya belas kasihan dari tetangga.
Dia hanya ingin rob segera berlalu agar bisa mencari barang bekas kembali. Baginya terus menerus bergantung pada tetangga juga tidak enak. Berharap pada pemerintah untuk memperbaiki tanggul tambak agar tidak banjir. Karena setelah banjir akan timbul penyakit gatal dan bau lumpur yang tertinggal.
Mari di Hari Kelahiran Pancasila kita kita implementasikan kepedulian kita kepada sesama. Membantu meringankan yang terkena bencana, seperti rob yang yang terjadi saat ini. Masih banyak mbah Rukilah lain yang perlu dibantu agar bisa tersenyum kembali seperti belum bencana. Selama ini mereka sudah menderita akibat terdampak covid-19 kini terkena rob. Semoga kita semua bisa saling berbagi. (KBC54|Kompasianer Brebes Jateng|)