Lihat ke Halaman Asli

Band

TERVERIFIKASI

Let There Be Love

Pandemi Melewati

Diperbarui: 16 Juli 2021   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh PublicDomainPictures dari Pixabay

Tidak ada bunga tidak berdaun
Tidak menemukan pintu
Didalamnya ramai
Meski tidak ada yang berbicara
Angin masuk ke dalam dua meter
Begitu banyak sehingga orang yang sedikit berpura-pura
untuk tidak sendiri
Mungkin orang-orang  berkumpul di loteng
sedang di bawah orang berseragam
memanggul kabut putih dalam 25 derajat,  mungkin setelah melewati 40 kebanyakan diatas enampuluh
Apakah kita membuat kampung yang belum ada?
Salju menarik benang-benang matahari
yang tak selesai
Menanam sinar matahari  yang bosan lalu membuat cahaya mengejar malam
Kesakitan mengubur adat istiadat pengobatan
dengan hasil membenam kenangan tanpa ingatan
Selalu banyak yang di tanam namun tak ada padi, hanya kotak-kotak di atas, kotak-kotak di bawah
Hanya tanah terbuka yang tertutup pintu tanpa sekrup berarti benar-benar tanah
Pergi tanpa berjalan, lalu menjadi bumi, begitu cepat bertransformasi, seperti daun.
Yang di kumpulkan dari yang lebih  banyak yang dijatuhkan, bersama-sama kedalam kantung yang tak henti melebar
Kelihatan semua tak sempat berbuat sedih apalagi mencuci air mata, kecuali angin tak ada yang dirasakan lebih untuk ditinggalkan.
Pidato yang hilang, pamit yang sedikit, hati yang menjauh seperti pemandangan , kepergian yang tidak sungguh-sungguh, luka?
Hanya mewariskan tanda tanya karena semua memakai kayu bertanda sama.
Pandemi melewati




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline