Lihat ke Halaman Asli

Band

TERVERIFIKASI

Let There Be Love

Suami, Istri dan Jalan Tol

Diperbarui: 24 Desember 2018   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suami duduk tercenung, menatap bentangan jalan tol lurus ditelan pandang, ceruk mripatnya mengerut menyiratkan gulana. Di fajar yang semakin ranum, jalan tol terlihat kokoh jumawa. Dialah adimarga, pemanggul roda roda penggerak niaga, begitu pesan tersirat dan tersurat dari punggawa praja.

Suami merasakan takjub diakar hatinya, namun rautnya  tergurat satir.

"Niaga mbahmu?" Suami  muring menyanggah dikalbu.

"Sudah mau berangkat Su?" Istri keluar tergesa memapas pintu.

"He em.." Suami mengulurkan lengannya yang dijemput tangan gemulai Istri yang lalu menciumnya.

Suami menapak pelana motor bebeknya lalu menstarter. "Berangkaaat..." Suami pun melaju.

Istri ayu mata mendayu memindai Suami menjauh hingga silap dipenglihatan.

Enggak kayak biasanya sudah beberapa hari, Suami tak lagi mengecup kening beningnya sebelum dia berlepas kerja. Selain itu Suami serasa frigid, padahal usia pernikahan masih belum lagi seumur jagung.

Memang sejak selesainya proyek jalan tol dihampar rumah mereka, ikatan komunikasi Suami dan Istri mulai terusik.

Pasalnya jalan tol yang membelah dusun, ternyata juga mengiris rumah keluarga Suami dengan rumah keluarga Isteri menjadi terpisah, terpenggal oleh serentang aspal selebar limabelas depa.  Dilengkapi sempadan sisi yang berpagar tinggi, jadilah jalan tol itu seperti mencibir ikatan perbesanan antara kerabat Suami dan kerabat Isteri. Terlihat dekat namun terasa jauh, terjalin akrab tapi tercermin benci. Jalan tol pembebas hambatan ternyata telah bermutasi menciptakan hambatan baru, yaitu hambatan trah.

Betapa tidak, untuk saling menyambangi, besan Suami atau besan Istri harus menempuh jalan panjang berputar memungkiri akhir lekukan jalan tol. Sangat menguras stamina terlebih bagi orang tua yang dimakan renta.  Hal ini menjadi sebab semakin surutnya hasrat bertandang kedua pasangan besan ini, yang berimbas pula terhadap hubungan Suami dan Istri. Semakin asing dan mau menang sendiri, terlebih kedua bos besan alias bapaknya Suami dan bapaknya Istri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline