Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suami, Istri dan Jalan Tol

24 Desember 2018   18:34 Diperbarui: 24 Desember 2018   18:41 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suami duduk tercenung, menatap bentangan jalan tol lurus ditelan pandang, ceruk mripatnya mengerut menyiratkan gulana. Di fajar yang semakin ranum, jalan tol terlihat kokoh jumawa. Dialah adimarga, pemanggul roda roda penggerak niaga, begitu pesan tersirat dan tersurat dari punggawa praja.

Suami merasakan takjub diakar hatinya, namun rautnya  tergurat satir.

"Niaga mbahmu?" Suami  muring menyanggah dikalbu.

"Sudah mau berangkat Su?" Istri keluar tergesa memapas pintu.

"He em.." Suami mengulurkan lengannya yang dijemput tangan gemulai Istri yang lalu menciumnya.

Suami menapak pelana motor bebeknya lalu menstarter. "Berangkaaat..." Suami pun melaju.

Istri ayu mata mendayu memindai Suami menjauh hingga silap dipenglihatan.

Enggak kayak biasanya sudah beberapa hari, Suami tak lagi mengecup kening beningnya sebelum dia berlepas kerja. Selain itu Suami serasa frigid, padahal usia pernikahan masih belum lagi seumur jagung.

Memang sejak selesainya proyek jalan tol dihampar rumah mereka, ikatan komunikasi Suami dan Istri mulai terusik.

Pasalnya jalan tol yang membelah dusun, ternyata juga mengiris rumah keluarga Suami dengan rumah keluarga Isteri menjadi terpisah, terpenggal oleh serentang aspal selebar limabelas depa.  Dilengkapi sempadan sisi yang berpagar tinggi, jadilah jalan tol itu seperti mencibir ikatan perbesanan antara kerabat Suami dan kerabat Isteri. Terlihat dekat namun terasa jauh, terjalin akrab tapi tercermin benci. Jalan tol pembebas hambatan ternyata telah bermutasi menciptakan hambatan baru, yaitu hambatan trah.

Betapa tidak, untuk saling menyambangi, besan Suami atau besan Istri harus menempuh jalan panjang berputar memungkiri akhir lekukan jalan tol. Sangat menguras stamina terlebih bagi orang tua yang dimakan renta.  Hal ini menjadi sebab semakin surutnya hasrat bertandang kedua pasangan besan ini, yang berimbas pula terhadap hubungan Suami dan Istri. Semakin asing dan mau menang sendiri, terlebih kedua bos besan alias bapaknya Suami dan bapaknya Istri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun