Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Keindahan Senyuman
lihatlah di cermin diri keindahan senyumannya ketika hati kita sedang bahagia
bandingkan di cermin diri senyum yang dipaksakannya ketika hati kita sedang menderita
manakah yang lebih indah tuk dibagi ke semua tentu kita semua tahu jawabannya
indahnya senyuman kita cerminan kondisi hati tak bisa dibuat-buat semau diri
(keindahan senyuman, 2022)
Puisi pertama dari sepuluh rincian judul puisi tentang Keindahan, khususnya tentang Keindahan Senyuman. Semoga bermanfaat.
Catatan: Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris. Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.