Fibonacci Puisi: Kursi Tamunya Hati di Depan Sekali
Diperbarui: 1 September 2022 05:07
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Kursi Tamunya Hati di Depan Sekali
kursi tamunya hati di depan sekali agar mudah melayani sifat mereka di diri
tamu ini sering mendatangi ke hati membagikan sifat iri dan memanasi emosi
tamu ini menyukai intoleransi dan rasa dengki di hati menghasut hati membenci
cara melayani tamu yang satu ini harus slalu hati hati ikutlah hati nurani
(kursi tamunya hati di depan sekali, 2022)
Puisi pertama dari empat rincian judul puisi tentang Kursi Tamunya Hati di Depan Sekali. Semoga bermanfaat.
Catatan: Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris. Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.