Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang JANGAN JADI. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Seribu Bulannya Purnama Semua

Diperbarui: 9 Mei 2021   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

(seribu bulannya purnama semua)

seribu bulan bergelantungan selintang bentangan kabel listrik
seperti tusuk-tusuk sate yang nusuki seribu mata biru menitik
sebagai kancing-kancing baju di lembab dada sepi gerimis rintik
sesudah mengejar apa yang tadi telah terusik dari  pecahan titik
cinta bila direntangbumikan bila dieramtetaskan pada sari putik
tak kan lagi perlukan rindu tak kan lagi risaukan pilu buruk-baik
maka tunggui saja sampai seribu bulan itu jatuhi jantung bilik
lanjutkanlah perjalanan jangan jauhi ombak-ombak yang berisik
karena di tanjung pantai sana
saat listrik kehabisan nyala
seribu bulan nya
purnama semua!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline