(setitik indah tubuh tuanmu)
garis menyilang
ruang menembus bidang
sisakan bekas jejak
gonggongan kata usang
seabad sudah angin
dikejar bunyi lonceng berdentang
sembunyi ke dalam pelana
genangi sepinya semesta
dan saat engkau memahat sang waktu
daging dan tulangmu kelana tak tentu
buat apa selipkan titik kedalam grafik
otaki rumus rumus panjang tak menarik
tambahkan asumsi dan tipuan hipotetik
toh, hanya kebenaran semu setiap detik
dan saat engkau memahat sang ruang
lenguh nadimu bergelantung dimana