Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Tenggelam dalam Khayal Hitam

Diperbarui: 21 Mei 2022   06:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo karya Ricardo Garrida  -Bersumber dari twitter CameraLab

Akhir-akhir ini, ia selalu bertopi. Wajahnya tenggelam dalam khayal hitam. Ia dikenali kala sedang menggumam. 

Suaranya ringan parau agak basah. Semakin hening suasana, ia selalu berpaling. Siapa gerangan yang terlihat berada di samping ?

Kecemasannya lalu dihitung. Angkanya menjadi tak terhingga, karena ini bukan matematika. Berusaha berkelai dengan harap, lalu tertikam oleh kecemasan yang amat sangat.

Bebatuan sebenarnya tinggal sebongkah. Namun itu yang paling menimbulkan resah. Apakah sisa mendung itu memang sulit untuk "ditundung" ? Kemurungan kok selalu menggantung.

Sebenarnya ini hanya perkara remah-remah cinta yang nyaris menjadi debu. Sekarang sudah menjadi milik angin, yang masih punya gejolak ingin.

Aku ingin menjadi burung. Melesat ke langit mengeringkan air mata. Ku merasa, kehilangan mestinya hanya sekali. Harapan bertemu cinta bisa berkali-kali.

Ia masih tetap bertopi. Wajahnya meliar, tidak bertepi. Jika esok masih seperti itu, dendam siap untuk menerkam hingga hati jadi remuk redam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline