Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Dengarkan Getar Hati

Diperbarui: 21 November 2021   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tenun Ikat Tanimbar" - dokpri besubroto

Minggu pagi, cuaca berseri. Surabaya menggeliat lagi. Kegiatan tergelar. Berolah raga dan melakukan aksi.

Dengarkan, dengarkanlah.Alam kembali ramah. Sejenak meninggalkan ketajaman lidah. Berebut kebenaran yang dikira paling sah.

Minggu pagi, tak harus diisi dengan diskusi. Inginnya menang sendiri. Logika satu-satunya senjata. Maunya takluk semua.

Ikhlas berempati itu susah. Karena harus mau mendengarkan lain hati. Itu bukan  milik sendiri. Belum menjadi suara hati nurani.

Di sekitar Al Akbar, kita berlari pagi. Sambil melihat ke sana ke mari. Barangkali bertemu hal berkenan, menghias suasana agar makin menawan.

"Garage Sale" ramai juga. Suasana pasca pandemi, mekar kembali. Semua ingin berhias diri lagi.

Di sekitar daun-daun masih lemas basah. Dua hari dihajar hujan, mereka berjatuhan hanyut ke pinggir jalan. Tentu atas seizin pepohonan.

Dengar, dengarkanlah getar hati di minggu pagi. Kita masih saja mencari sunyi di keramaian bunyi. Bersembunyi di  gundah terkini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline