Lihat ke Halaman Asli

bambang riyadi

Praktisi ISO Management Sistem dan Compliance

Istri Pergi, Tiga Anak Menangis: Saat Dunia Ayah Runtuh dalam Semalam (Serial Ayah Tunggal: 1/7)

Diperbarui: 16 Oktober 2025   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Pagi itu, 17 Oktober 2012, langit Jakarta kelabu. Bukan karena hujan, tapi karena hatiku yang runtuh. Istriku---satu-satunya teman bicara, mitra hidup, dan pengurus rumah tangga---meninggal dunia setelah berjuang melawan komplikasi penyakit yang datang tiba-tiba. Aku ditinggalkan bersama tiga anak: yang paling besar baru kelas 5 SD, yang tengah kelas 2, dan si bungsu baru berusia 3 tahun.

"Ayah, kapan Ibu pulang?"

Pertanyaan itu menghantamku setiap malam. Dan aku tak punya jawaban yang tak membuat mereka menangis.


Tiba-tiba, aku harus menggantikan peran yang tak pernah kubayangkan: menjadi ibu sekaligus ayah. Masak, cuci baju, urus sekolah, antar-jemput, bahkan menenangkan anak yang demam tengah malam---semua harus kulakukan sendiri, sambil tetap bekerja penuh waktu.

Tidak ada pelatihan untuk ini. Tidak ada manual. Hanya insting dan rasa takut kehilangan mereka juga.

---

Rumah yang Dulu Hangat, Kini Sunyi

Sebelum kepergiannya, rumah kami selalu penuh suara tawa. Istriku punya cara ajaib membuat nasi sisa jadi lauk istimewa, mengingatkan anak-anak minum susu tanpa marah, dan menyiapkan bekal sekolah dengan catatan kecil: "Semangat, Nak!"

Setelah ia pergi, rumah itu berubah.  
Pagi hari jadi kacau: anak-anak berebut kamar mandi, seragam belum disetrika, bekal lupa disiapkan.  
Malam hari, aku duduk sendiri di dapur, memandangi tumpukan piring kotor, sambil menahan tangis agar anak-anak tak mendengar.

Yang paling menyakitkan bukan kelelahan fisik, tapi rasa bersalah.  

"Apakah aku cukup baik menggantikan Ibu?"

"Apakah mereka merasa kehilangan kasih sayang?"

---

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline