Lihat ke Halaman Asli

Bambang Herutomo

Konsultan dan mahasiswa S2 Teologi STT Jaffray Jakarta

Pendidikan dalam Jemaat

Diperbarui: 12 Januari 2019   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan Kristiani yang terbaik adalah pendidikan yang berperan dalam membantu orang menangani isu-isu penting baik setiap kehidupan pribadi maupun sosial dalam terang Injil. Pendidikan Kristiani mengajarkan tradisi iman pertama yang dicatat dalam Alkitab sehingga orang-orang mengenal identitas Yesus dan turut mencari sumber-sumber untuk memahami kehendak Allah hari demi hari. 

Refleksi teologi terjadi pada setiap orang percaya ketika ia menghadapi dan membuat keputusan tentang bagaimana hidup setia dalam hidupnya sehari-hari. Pendidikan Kristiani harus menyediakan ruang terbuka yang di dalamnya orang dapat mempelajari tradisi iman, memperhadapkan tradisi itu dengan masalah kehidupan, dan berusaha untuk hidup setia kepada Allah.

Doa yang diajarkan Yesus memberikan tugas bagi orang Kristen. Sebagaimana kita berdoa "berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya," Kita meneriakkan kebutuhan makanan yang menopang hidup kita. Selain itu, kita berteriak memohon kasih Allah dan dukungan serta cinta dan dukungan dari teman-teman spiritual kita ketika kita berjalan ke dunia yang penuh masalah yang tampak sulit dan tidak aman. Makanan sehari-hari adalah sesuatu yang kita butuhkan untuk mempertahankan hidup."Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya" adalah seruan kehidupan. Selanjutnya, fokus doa adalah "datanglah Kerajaan-Mu. Jadilah kehendakMu." 

Kita percaya bahwa Allah hadir di dunia memikat kita ke dalam aksi yang penuh harapan, keutuhan, dan keadilan. Kita percaya bahwa kita harus menjadi mitra Allah, namun kita  tahu bahwa kita sering tersesat dan kita sering merusak komitmen, karya-karya, dan relasi-relasi dalam hidup kita. Kita sungguh-sungguh berdoa, "Ya Allah, pimpinlah kami menurut kehendak-Mu." 

Pendidikan Kristiani adalah sebuah latar percakapan yang di dalamnya kita berhadapan dengan pertanyaan-pertanyaan sehari-hari yang didalamnya kita dapat belajar mengampuni, mengatasi pencobaan, dan berdoa agar kita dapat hidup dalam keutuhan kerjaan Allah, makna, harapan, dan keadilan bagi dunia.

Penyebab turunnya partisipasi anggota gereja sangat kompleks. Kita mungkin tidak cukup mengundang orang masuk ke dalam pengalaman vitalitas dan rahmat yang ada dalam pusat iman. 

Kita terlalu mengklaim karunia yang kita terima dari Allah yang hidup. Kita terlalu cepat memanggil orang-orang untuk melakukan perjalanan bersama menghadap getirnya hidup dengan harapan kasih karunia.

Akan tetapi, turunnya tingkat partisipasi gereja-gereja arus utama tampaknya tidak disebabkan oleh kurangnya ajakan. Anggota baru telah datang; komitmen baru telah dibuat. 

Sebaliknya, hilangnya partisipasi anggota disebabkan oleh mereka yang telah lebih dahulu undur dari persekutuan. Kehadiran anak-anak semakin berkurang setelah kelas-kelas belajar di banyak gereja arus utama dan mereka yang sudah hadir tidak hadir dihapuskan perannya. Hilangnya keanggotaan berarti hilangnya orang-orang yang pernah bergabung dan berpatisipasi dalam gereja. 

Apa artinya? Beberapa jemaat belum menolong orang untuk menghidupkan imannya dengan melibatkan imannya dalam kehidupan sehari-hari. Sekali lagi sebagaimana diungkapkan Frank Donnell, "Semua orang yakin bahwa ada sesuatu [makna dan karunia] yang berharga diluar sana ," namun yang kurang adalah,"penemuan, pandangan-pandangan, atau penyataan-penyataan."Mengapa?

Jemaat yang vital menunjukkan orang yang ingin mendengarkan, merayakan, merefleksikan, dan meratapi apa yang ada dalam kehidupan mereka (kehancuran,kekerasan, kecanduan, kehilangan cinta,kemiskinan, penindasan, keterasingan, transisi, ketidakadilan, komunitas di sekitar mereka). Mereka ingin menghidupkan Kabar Baik  sebagai janji yang memberi kekuatan untuk berjuang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline