Lihat ke Halaman Asli

Bambang Wiguna

Tukang Ojek Online

Anak Meninggal Setelah Dititipkan ke Nenek

Diperbarui: 17 September 2023   05:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Menitipkan anak ke nenek jadi hal yang lumrah di zaman sekarang. Zaman dimana perempuan tak lagi mengurus dapur, tapi ikut mencari nafkah. Meski banyak nenek yang ridho mengurus cucu, tapi harus diperhatikan juga situasi dan kondisi nya. 

Ini ada kisah nyata yang saya ganti nama pelakunya. Seorang anak yang meninggal karena penyakit jantung. Usianya baru tiga tahun, anak yang lucu dan menggemaskan. Yang sangat disayangkan orang tua nya tidak menunggu dia saat dibutuhkan. Nenek nya yang mengurus anak ini ditemani seorang tetangga yang mau bantu ngurus karena dibayar.  Seminggu sebelum meninggal sudah lemas, dan orang tuanya tidak mengurangi jam kerja mereka. 

Ayah anak ini ini sibuk ngojek menyupiri taxi online, dan ibu nya adalah ASN di kantor kementerian agama. Waktu nenek anak ini telepon ibu si anak untuk segera pulang karena menghawatirkan kondisi cucu, ibu anak ini berkata lewat telefon. "Mah, Dora ini sedang kerja, bukan main." Kita ganti nama ibu anak ini menjadi nama samaran. 

Ayah si anak ini pun tidak mengurangi jam ngojek nya, berangkat sebelum subuh pulang setelah malam. Yang mengurus anak ini hanya dua nenek-nenek yang tak seperti orang muda. Seharusnya mereka dirawat, bukan waktunya merawat bayi. 

Anak ini makin lemas setiap hari nya, setelah dimarahi barulah ibu anak ini bawa ke rumah sakit. Baru semalam dia dirawat, besoknya meninggal. Menangis lah si nenek dengan penyesalan "Dora nya kurang getap. " Itulah kalimat yang diucapkan mengiringi kematian cucunya. 

Seharusnya kalo anak sakit parah, salah satu dari orang tua yang menjaga dan merawat anak itu. Bukan malah menitipkan anak itu ke orang tua. Jika sayang dengan pekerjaan ibunya yang ASN, biar lah ayah anak itu yang ngalah dan mengurus rumah tangga saja. Karena nyawa lebih penting dari gengsi. 

Sebelumnya dia juga punya anak yang dititipkan ke nenek. Memang lancar saja sampai anak itu tumbuh besar. Tapi nenek bertambah tua, bukan bertambah usia saja. Dan anak terakhir ini punya kelainan di jantung. Seharusnya orang tua nya sendiri yang merawatnya. 

Boleh saja menitipkan anak ke orang tua, tapi perhatikan kondisi. Kalo memang perlu resign ya resign. Atau salah satu pihak mengalah, lelaki lah yang mengurus rumah tangga. Lagipula kalo jam kerja tukang ojek dikurangi tak akan ada yang marahi. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline