Lihat ke Halaman Asli

Abadi dengan Tulisan, Bukan Warisan

Diperbarui: 14 Oktober 2023   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menulis itu bukan tentang yang penting ada tulisan, kualitas dan topik bahasan pun menjadi hal yang perlu diperhatikan. Membahas topik yang tranding atau yang paling banyak dicari pembaca saat ini, hal itu perlu pendalaman dan mencari berbagai sumber referensi dan pendekatan, mengapa kita perlu memperhatikan bobot dan kualitas tulisan kita, karena kita berharap para pembaca menemukan jawaban atas kegelisahannya melalui tulisan kita, tulisan kita menjadi jembatan yang menghubungkan seseorang dengan jawaban atas persoalan yang tengah ia hadapi, berikutnya dengan berkualitasnya tulisan kita orang akan mempertimbangkan sehingga menimbulkan rasa penasaran dan pastinya tulisan kita akan menjadi hal yang dinanti-nanti kedatangannya oleh pembaca kita.

Tulisan yang akan mengundang banyak pembaca adalah tulisan yang diciptakan dengan lebih dulu memperbanyak bacaan, orang yang banyak membaca akan melahirkan karya yang kaya akan wawasan, meskipun tulisan itu singkat, tapi akan memuat berbagai macam makna yang sangat mendalam, itulah yang disebut dengan tulisan berkualitas - dapat diperhitungkan.

Kalau misalkan suatu saat kita menemui jalan buntu, bingung mau menuliskan topik apa, sulit menemukan ide yang tepat untuk dijadikan bahan tulisan, maka berhentilah sejenak menulis, gantilah waktu menulis dengan membaca, entah berita, artikel, cerpen, isu-isu, karena dengan seringnya membaca kita akan dapat menyerap berbagai macam gaya bahasa penulis-penulis lain, sehingganya semua itu dapat kita kumpulkan dan komparasikan, dan kita olah dalam bentuk tulisan kita, maka tulisan kita akan kaya dengan gaya bahasa dan gagasan, karena hasil dari membaca tadi.

Intinya, untuk melahirkan bacaan yang akan dibaca banyak orang, maka banyak-banyaklah membaca karya orang, sebagaimana kita ingin tulisan kita dibaca orang, pun orang lain ingin agar tulisan mereka dibaca, dikomentari, diapresiasi, diberi masukan, itu cukup membuat penulis bahagia dan merasa diperhatikan, dengan bahagia sederhana semacam itu dapat memancing reaksi dan memacunya untuk terus berkarya dan memperkaya kualitas tulisannya, kita butuh penulis-penulis berkompeten, dan itu perlu proses yang panjang, dan saya harap kamu yang membaca tulisan ini adalah calon orang-orang hebat yang peduli terhadap dunia dunia tulis-menulis, sebab kita akan abadi dengan tulisan bukan warisan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline