Lihat ke Halaman Asli

Bachrudin Lain

Dosen Jurusan Sanitasi Poltekkes Kemenkes Maluku

Dampak Jangka Panjang Pajanan Merkuri pada Masyarakat Sekitar Tambang Emas Tradisional: Studi Kasus Desa Kayeli

Diperbarui: 14 Mei 2024   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Penambangan, Tambang ilegal. (Foto: KOMPAS/NIKSON SINAGA)

Penambangan emas yang tidak terkontrol di banyak daerah pedesaan di seluruh dunia seringkali membawa konsekuensi lingkungan dan kesehatan yang serius. Di Desa Kayeli, metode amalgamasi yang menggunakan merkuri telah menjadi teknik umum dalam penambangan emas. 

Studi yang dilakukan pada tahun 2016 telah memberikan wawasan penting mengenai dampak jangka panjang dari pajanan merkuri ini, yang meresap ke dalam kehidupan masyarakat sekitar. 

Metodologi Penelitian

Penelitian yang dilakukan di Desa Kayeli mengukur konsentrasi merkuri di sumur-sumur dan kerang Polymesoda erosa serta mengambil data antropometri dari pekerja tambang. 

Hasil-hasil ini digunakan untuk menghitung Risk Quotients (RQ), yang menilai risiko kesehatan non karsinogenik dari pajanan merkuri jangka panjang berdasarkan konsumsi harian makanan seumur hidup dan konsentrasi referensi (RfD).

Sumber: Mongabay.co.id

Temuan Penelitian

Analisis menunjukkan bahwa konsentrasi merkuri rata-rata pada sumur-sumur gali adalah 0.0005 mg/l, sementara pada kerang Polymesoda erosa mencapai 7 mg/kg. 

Meskipun pada tingkat ini tampaknya tidak menimbulkan risiko kesehatan langsung, proyeksi untuk periode 15 tahun ke depan menunjukkan peningkatan risiko yang signifikan. 

Untuk penduduk desa, RQ diestimasikan mencapai 1.173, menunjukkan risiko non karsinogenik yang nyata. Sementara itu, kerang Polymesoda erosa, yang sering dikonsumsi oleh masyarakat lokal, menunjukkan risiko sangat tinggi dengan RQ 14.404, jauh melebihi batas aman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline