Lihat ke Halaman Asli

Aziz Aminudin

Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Catatan Ramadhan 3 | Menangislah, Karena Kamu Manusia

Diperbarui: 26 Maret 2023   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Aziz Amin - Wong Embuh

Manusia fitrahnya adalah selalu bersyukur atas semua ketetapan Tuhan, Allah Ta'ala atas nikmat yang dilimpahkannya, baik dan buruk bisa jadi hanya soal persepsi atau sudut pandang manusia itu memaknai atas kenikmatan yang didapat.

Jangankan terhadap Allah Ta'ala, kadang manusia akan sangat mudah sampah faham dan salah persepsi atas informasi yang ia lihat, dengar dan rasakan. Hal ini yang sering disebut banyak orang sebagai sudut pandang atau cara pikir atas saunhal.

Persepsi kita akan sangat dipengaruhi dari isi pikiran bawah sadar kita dimana nata atau objek yang kita lihat akan disesuaikan datanya dengan isi data bawah sadar sipemerhati dimana data ini akan menjadi tidak bisa objektif, melainkan relatif akan melihat secara subjektif berdasarkan siapa berbuat apa.

Yah, saat isi pikiran bawah sadar kita telah terisi bahwa data orang yang ia amati adalah orang baik, orang yang ia kagugi atau idolakan maka apapun prilakunya relatif akan mendapat dukungan atau pembenaran dan mendorong seorang untuk mengikutinya.

Akan tetapi saat isi pikiran bawah sadarny sudah terekam data bahwa objek yang ia amati sebagai sesuatu yang ia benci dan tidak sukai, maka apapun hal yang ia lakukan atau kondisinya akan dimaknai sebagai hal yang negatif dan salah.

****

Ramadhan adalah bulan suci bagi muslim dan spesial bulan yang diperuntukkan orang yang beriman yang merasa terpanggil saja yang akan berpuasa, karena seruan berpuasa sejatinya bagi orang yang beriman.

Wajar jika diawal puasa ini hampir sebagian ustadz atau ustadzah saat kultum baik di sholat tarawih atau kajian menekankan pad dasar puasa bagaimana peruntukan yang diserukan hanya pada orang - orang yang beriman dengan tujuan menjadi lebih bertaqwa.

Seperti catatan sebelumnya bahwa ramadhan adalah bulan gemlengan atau ujian dan bulan jeda atau rehat dari aktifitas dunia, Allah sediakan satu bulan spesial manusia untuk jeda, atau bahasan saya "Nge Rem" biar manusia tidak selalu fokus dunia.

Bulan dimana manusia diberikan fasilitas luar biasa, spektakuler, bulan penuh kebahagiaan dan bonus dll. Dimana amal ibadah dilipat gandakan, bahkan dalam persepsi yang lain dalam pemahaman saya bahwa bulan ramadhan adalah bulan akselerasari amal ibadah bagi umat Rasullullah yang jatah umur atau usianya berbeda zaman umat sebelumnya, maka sangat tepat kalau bulan Ramadhan sebagai bulan penuh Berkah, semoga kita semua mendapatkan keberkahan atas bulan ramadhan tahun ini 1444 H.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline