Lihat ke Halaman Asli

Aziz Aminudin

Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Sebenarnya Belajar Hipnotis Itu Butuh Bakat Tidak?

Diperbarui: 22 Agustus 2021   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri, Ngopi ( Ngobrol Pikiran )

Mendengar kata hipnotis tetap menjadi bahasan yang menarik, dimana ada dualism persepsi masyarakat akan hadirnya keilmuan ini.

Ya kelompok yang mengharamkan dan yang membolehkan, akan tetapi dua kelompok ini tidak serta merta mengikuti atau menolak keilmuan ini.

Kajian keilmuan hipnosis ( hipnotis ) makin lama makin terang benderang, bagaimana tidak ternyata hampir semua profesi yang ada membutuhkan ketrampilan komunikasi.

Hipnotis adalah salah satu keilmuan yang mempelajari tehnik komunikasi persuasif atau upaya komunikasi yang merngandung unsur ajakan atau himbauan kepada subjek secara halau ( mempemgaruhi subjek biar mudah menerima ide dan gagasan ), dan itulah Hipnosis.

Maka jelaslah sudah ini yang melatar belakangi berjembangnya lembaga pelatihan dab kursus tentang keilmuan hipnotis dan hipnoterapi.

Hal ini pula yang menjadikan aplikasi hipnosis semakin berkembang sesuai kebutuha, ada hipnomotivasi, hipnolangsing, hipnokhitan, hipnoteaching, hipnobirthing dll.

Apakah Belajar Hipnotis Butuh Bakat ?

Ini yang sering ditanyakan calon peserta pelatihan di lembaga pelatihan hipnosis dan hipnoterapi "MPC School of Hypnotism".

MPC School of Hypnotism adalah salah satu pusat pelatihan hipnosis dan hipnoterapi di Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Brebes, membuka layanan hipnoterapi dan kelas pelatihan sejak tahun 2012.

Kang Amin, hipnoterapist dan trainer utama MPC membenarkan bahwa kondisi saat ini hipnosis dan hipopterapi dalam masa yang tidak menguntungkan, pandemi dan PPKM menjadikan keilmuan ini kini dipelajari asal, dan digunakan untuk membuat konten yang kurang positif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline