Lihat ke Halaman Asli

Ayu Putri Hapsari

Elis Mediawati

Pelajar Garut Berbicara, Sudah Efektifkah Beragam Media Pembelajaran yang Dilaksanakan?

Diperbarui: 26 Juli 2021   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sejak pandemi Covid-19 menyebar ke Indonesia, banyak dilakukan pembatasan-pembatasan pada seluruh aktivitas untuk mencegah penularan virus dalam bentuk apapun. Berbagai kebijakan dikeluarkan pemerintah untuk mengatasi penularan tersebut, salah satunya dengan menjaga jarak/ melakukan  physical distancing. Dengan adanya kebijakan tersebut, muncul kebijakan lain yang saling berhubungan salah satunya yaitu pemberlakuan pembelajaran dari rumah.

Berbagai media pembelajaran online digunakan oleh tenaga pendidik  dengan memanfaatkan beragam ternologi yang semakin berkembang hingga saat ini. Begitu pula dengan yang dilakukan oleh tenaga pendidik yang berada di wilayah kabupaten Garut terutama pada jenjang SMA dan SMK. Hampir semua guru dari beberapa sekolah menengah atas maupun kejuruan menggunakan media pembelajaran grup WhatsApp dan Google Classroom.  Grup WhatsApp menjadi fitur yang unik sebagai media komunikasi dan bertukar berbagai file (tulisan, gambar, suara, maupun video) antar anggota dalam satu grup. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh guru sebagai media pembelajaran dalam upaya mendukung kelangsungan proses pendidikan dan pembelajaran yang dilaksanakan. Banyak juga guru yang sudah menggunakan aplikasi meeting secara daring yaitu Zoom meet/ Google meet dan beragam video pembelajaran serta Google form. Zoom merupakan salah satu aplikasi komunikasi video sehingga pada saat digunakan untuk proses pembelajaran siswa dapat merasakan sedang bertatap muka secara langsung karena siswa mampu melihat orang yang jauh dengan menyalakan camera pada fitur zoom dalam menggunakan platform zoom ini (Astini, 2020). Selain beberapa aplikasi tersebut, sebagian kecil guru juga telah menggunakan Youtube dan Microsoft team.

Penggunaan berbagai aplikasi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi siswa yang tinggal di pedesaan terutama yang tinggal di kaki gunung. Jaringan internet serta kuota menjadi kendala mereka dalam mengikuti media pembelajaran yang disediakan dan dilaksanakan oleh gurunya. Jaringan internet yang menjadi salah satu faktor pendukung penggunaan beragam media pembelajaran tersebut tidak selalu stabil bahkan seringkali menghilang. Oleh karena hal tersebut, pembelajaran daring menjadi terhambat bahkan dapat menurunkan semangat belajar siswa. Berbeda dengan media pembelajaran yang lain, penggunaan grup WhatsApp menjadi media pembelajaran yang dapat diakses oleh siswa karena tidak terlalu memerlukan jaringan internet yang kuat. Grup WhatsApp juga cukup membangkitkan semangat siswa saat melakukan proses pembelajaran. Namun, dari segi pemahaman, sebagian besar siswa kurang memahami materi yang diajarkan guru melalui media pembelajaran tersebut. Hal itulah yang dirasa menyebabkan kurang efektifnya pembelajaran yang dilaksanakan.

Sumber:

Hanifah Salsabila, Unik, dkk. (2020). Pemanfaatan Teknologi Media Pembelajaran di Masa  Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Dasar Vol.02 Hal.1-13. Diakses dari: https://journal.uwks.ac.id/index.php/trapsila/article/download/1070/pdf




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline