Lihat ke Halaman Asli

Ayu Fitmanda Wandira

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPNVY

Tertarik Bercocok Tanam Selama Pandemi? Simak 5 Toga yang Punya Segudang Manfaat Ini

Diperbarui: 6 September 2020   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halooo Sobat #DiRumahAja. Pada artikel 2 minggu sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang 5 hal menyenangkan yang bisa dilakukan selama pandemi ini. Nah, masih ingat kan apa salah satu kegiatan yang menjadi hobi masyarakat pada saat ini? Yaps, tepat sekali. Jawabannya bercocok tanam. Sembari bercocok tanam, tentunya kita juga perlu tahu dong apa saja tanaman yang memiliki banyak khasiat. Agar selain melakukan hobi, kita bisa memetik manfaat lain dari tanaman yang kita rawat tersebut. Nah, kali ini kita akan membahas beberapa tanaman yang bisa diracik sendiri menjadi ramuan tradisional untuk beberapa penyakit. Tanaman obat seperti ini juga sering disebut Toga alias tanaman obat keluarga. Berikut beberapa manfaat toga beserta cara penggunaannya. Kuy langsung disimak saja ya.

1. Putri Malu

Siapa sih yang gak kenal sama putri pemalu satu ini? Iya, Putri Malu, hehe. Bunga yang memiliki nama latin Mimoa pudica L. ini ternyata punya banyak khasiat lho. Bagian berkhasiatnya ada di Herba. Apa aja sih khasiatnya? Putri malu bisa membantu menyembuhkan batu ginjal, bronkitis, lemah syaraf, sakit kuning. Selain beberapa penyakit yang sudah disebutkan tadi, tanaman yang masuk dalam famili Mimesaceae ini juga bisa mengobati penyakit susah tidur.  Wah, membantu banget kan buat manusia-manusia era modern ini yang banyak mengalami insomnia. Mau tahu gimana caranya? Berikut beberapa resep tradisionalnya :

  • Insomnia
    - Daun mimosa pudica 30 - 60 gr., direbus lalu minum.
    - Mimosa pudica (si kejut) 15 gr.
    - Vemonia cinerea (sawi langit) 15 gr.
    - Oxalis repens (calincing) 30 gr., semuanya direbus.

  • Chronic bronchitis
    - Akar minosa pudica 60 gr. dan air 600 cc., direbus dengan api kecil menjadi 200 cc, dibagi 2 kali minum. 10 hari adalah 1 kuur.
    - Mimosa pudica 30 gr.
    - Akar peristrophe roxburghiana 10 gr., keduanya direbus, dibagi menjadi 2 dosis/hari.

  • Batuk dengan dahak banyak: Akar putri malu 10 - 15 gr., direbus.

  • Rheumatik: 15 gr akar Mimosa pudica direndam dalam arak putih 500 cc selama 2 minggu.
    Kontraindikasi (Dilarang Dipakai): Wanita hamil.

2. Sirih

sirih-5f54f395bb831224d6734a12.jpg

Dilansir dari KBBI, sirih adalah tumbuhan merambat di pohon lain, daunnya berasa agak pedas, biasa dikunyah bersama dengan pinang, kapur, gambir sebagai makanan yang mencandu, penguat gigi, dan sebagainya. Yaps, kalau di daerah pedesaan atau perkampungan, masih bisa kita temui orang tua yang senang mengunyah sirih. Selain untuk dikunyah, daun pada tanaman yang memiliki nama latin Piper betle ini juga memiliki segudang manfaat. Apa aja sih manfaatnya dan bagaimana cara kita bisa menggunakannya? Berikut penjelasannya:
  • Keputihan
    - Bahan: 7 - 10 lembar daun sirih.
    - Cara membuat: direbus dengan 2,5 liter air sampai mendidih.
    - Cara menggunakan: air rebusan daun sirih tersebut dalam keadaan masih hangat dipakai untuk membasuh/ membersihkan seputar kemaluan secara berulang-ulang.

  • Sifilis
    - Bahan : 25-30 lembar daun sirih bersama tangkainya; 0,25 kg gula aren dan garam dapur secukupnya.
    - Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.
    - Cara menggunakan: diminum 3 kali 1 hari secara terus menerus.

  • Alergi/biduren
    - Bahan : 6 lembar daun sirih, 1 potong jahe kuning, 1,5 sendok minyak kayu putih.
    - Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama- sama sampai halus.
    - Cara menggunakan : dioleskan/digosokkan pada bagian badan yang gatal-gatal.

  • Diare
    - Bahan: 4-6 lembar daun sirih, 6 biji lada, 1 sendok makan minyak kelapa.
    - Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama- sama sampai halus.
    - Cara menggunakan: digosokkan pada bagian perut.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline