Gemricik suara tangis kala itu
Ya... Seribu hari yang lalu
Dimana semua mata ngilu
Sembab karena duka beradu haru
Bibirpun kelu tuk menanya
Hanya bisa saling menatap terpana
Semua wajah yg hilang rona
Karena sedang pesta wajah sayu jiwa
Datang dan pergi sekilas diri
Hamparan luas kini sepi
Tinggal kenang seorang berbaring dalam tanah pertiwi