Lihat ke Halaman Asli

aysahril surya

Terus bekerja keras dan pantang menyerah

Bagaimana Cara Mahasiswa untuk Tetap Aktif Berkontribusi di Dunia Pendidikan di Masa Pandemi?

Diperbarui: 18 Agustus 2021   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Tidak terasa permasalahan pandemi Covid-19 sudah hampir memasuki tahun kedua di Indonesia. Adanya pandemi ini mengejutkan seluruh negara di dunia dan membuat berbagai kegiatan terhenti. Salah satu yang terdampak adalah dunia pendidikan, dimana terdapat penyesuaian metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau kita sebut juga belajar secara daring diawal pandemi. 

Kemdikbud mengeluarkan kebijakan PJJ yang diterapkan diseluruh jenjang pendidikan mulai dari sekolah usia dini sampai jenjang perkuliahan. Tentu saja diawal hal ini mendapatkan tanggapan pro dan kontra dari masyarakat, terlebih lagi untuk wilayah Indonesia yang luas ini belum meratanya akses internet sampai ke pemukiman desa-desa tertentu, terdapat pula permasalahan ekonomi keluarga dan permasalahan lainnya. Hal ini tidak lantas memberhentikan pemerintah untuk mengeluarkan inovasi lainnya.

Salah satu inovasi yang dikeluarkan Kemdikbud adalah program Kampus Mengajar angkatan 1 yang mana merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. 

Kegiatan yang dilakukan adalah pengabdian membantu di Sekolah Dasar terutama Daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) dan diprioritaskan untuk SD yang masih berakreditasi C di seluruh Indonesia. Hal ini tentu saja mendapat respon positif dari Mahasiswa di Indonesia, dimana terdata ada 30.000 orang pendaftar dan lolos seleksi 15.000 orang mahasiswa yang tersebar di seluruh penjuru negeri.

Dokpri

Kegiatan Kampus Mengajar ini tentu saja salah satu program yang bagus dikeluarkan oleh Kemdikbud dimana tidak hanya menjadi manfaat bagi mahasiswa tentunya menjadi manfaat bagi sekolah tempat mengabdi. Program Kampus Mengajar ini tidak hanya pada program membantu guru mengajar tetapi juga ada kegiatan lainnya seperti adaptasi teknologi, administrasi sekolah dan membantu kegiatan lainnya di sekolah. 

Mahasiswa diberikan kesempatan untuk turut berpartisipasi dalam dunia pendidikan tidak hanya dari sudut pandang sebagai pelajar tetapi juga dari sudut pandang pengajar dan pengurus tata usaha sekolah. Kegiatan ini tentunya akan memperlihatkan pada mahasiswa yang mana merupakan generasi penerus bangsa tentang bagaimana pendidikan di Indonesia.

Dokpri

Ketika mengabdi disekolah, mahasiswa dituntut untuk aktif berpartisipasi membantu guru mencari solusi terbaik dari kendala yang ada. Permasalahan yang ada seperti kendala kurangnya pemahaman tentang teknologi terkini untuk mengajar solusi yang bisa dilakukan oleh mahasiswa adalah mengadakan pelatihan bersama guru-guru diskeolah yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk kedepannya. 

Selain itu kendala lainnya seperti minimnya gadget orangtua untuk mendukung sekolah daring anak sehingga menyebabkan terhambatnya pembelajaran siswa, untuk hal ini mahasiswa bisa membuat kelompok kecil untuk belajar disekolah untuk membantu adik-adik mendapatkan informasi pembelajaran yang sama. 

Hal lainnya yang bisa dilakukan mahasiswa saat berada di sekolah adalah membantu berbagai kegiatan lainnya yang ada di skeolah seperti bergotong royong membersihkan sekolah, membantu persiapan ujian, membantu menyiapkan penerimaan siswa baru, membantu membuat media belajar yang menarik, membantu administrasi perpustakaan dan masih banyak lagi hal lain yang dapat dilakukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline