Lihat ke Halaman Asli

Ika Ayra

TERVERIFIKASI

Penulis cerpen

Anak Kembar, yang Satu Sehat yang Satu Lagi Menyandang Disabilitas

Diperbarui: 8 Desember 2021   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Anak Kembar, yang Satu Sehat yang Satu lagi Menyandang Disabilitas|foto: dokpri

Anak kembar yang sering kita temui, biasanya cantik, lucu, dan sehat. Faktanya, mereka tidak selalu membawa sifat genetik yang sama.

Zeva, anak kembar penyandang disabilitas

Ini juga terjadi pada Zeva, anak kembar penyandang disabilitas dekat tempat saya tinggal.

Dari ibunya saya ketahui, bayi Zeva sudah berwarna kebiruan saat akan menyusu pertama kali. Peristiwa ini dikenal sebagai sindrom bayi biru/sianosis.

Menurut dr. Ariana Heidiyana dari klikdokter.com, “Meski tidak umum terjadi, kondisi ini bisa dipicu oleh kelainan genetik, ada penyakit jantung bawaan, atau kelainan darah.” (Sumber)

Memang menurut ibunya Zeva, dokter terlambat menangani karena sebuah insiden di rumah sakit. Bayi Zeva menelan banyak air ketuban.

Milo dan Charlie, salah satu dari mereka memgalami down syndrom|foto: Caters News

Saat berusia lima tahun, Zeva mengalami kejang. Sejak itulah ibunya menyadari salah satu anak kembarnya memiliki kebutuhan khusus. 

Selama lima tahun, Zeva menjalaniP pengobatan dan terapi dengan menggunakan kartu jaminan kesehatan dari pemerintah daerah. Pengobatan terhenti sejak adanya pandemi. Ruang perawatan dialihfungsikan sesuai kebutuhan rumah sakit. 

Menurut ibunya, selama menjalani perawatan, perkembangan Zeva sangat positip. Dibandingkan anak-anak dengan masalah yang sama, Zeva terbilang tenang dan mudah diatur. Kegemarannya menggambar juga sangat bermanfaat untuk melatih ketenangannya.

Saat ini, Zeva bersekolah di Yayasan Pendidikan Luar Biasa sebagai siswi kelas satu SMP. Selama masa pembelajaran daring, semangat belajarnya tidak bisa dipaksakan. Terkadang Zeva enggan belajar sama sekali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline