Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Iman yang Hilang

Diperbarui: 9 Februari 2023   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.gathermagazine.org

Ketika orang-orang udik di gunung menjadi terpelajar, keimanan juga menghilang.

Terbebas dari keinginan mati, Ruhul Kudus mulai merenovasi, ketiadaan bentuk sekarang menjadi mode di benak pria dan dan wanita, terpatri di pergelangan tangan.

Manusia, tentu saja, melihat implikasi tanpa dosa, kecenderungan tanpa jenis kelamin, janji selebar bandwith 5G.

Ruhul Kudus yang tak lagi terbagi, naik bus antar kota antar provinsi ke rumah-rumah yang tidak menyangka akan datangnya tamu istimewa, memulai percakapan, menemukan batu api di hati yang berdetak di bawah logam. Dia bergerak di antara wanita yang memasang susuk emas, tertusuk di depan pintu seorang pelayat tahlilan bayaran. Pemain bit yang sempurna yang mengatup luka bakar rokok di sifon, mengambil kebijakan melawan seorang pria dengan satu tangan dan kuota. Melompat dari jembatan untuk konten viral.

Ruhul Kudus menyaksikan tangan-tangan sedih menampar drum baja, wajah suci diremas-remas, berbaring di atas rel. Bel dibentur dengan palu yang diminyaki dan tidak menemukan penyelesaian dalam Kalkulus Integral: Ruhul Kudus memberi darah pada Hari Palang Merah.

Tidak ada ketegangan untuk jam penebusan dosa: Ruhul Kudul menggeser jarum panjang. Kata-kata menjadi cahaya biru di antara tanduk, kematian, anagram.

Ruhul Kudus memiliki denyut nadi sekarang dan empat kartu As.

Seseorang menelan Xanax dan yang lain menulis drama yang buruk. Seorang wanita melahirkan dalam hujan badai. Es kristal tiba-tiba turun dari langit bersama teh melati. Orang-orang udik di gunung memperdagangkan beduk mini sebagai metafora.

Ruhul Kudus membakar buku lucah. Orang-orang udik dari gunung itu menjulurkan lidah mereka melintasi kumis mereka. Ruhul Kudus mengaratkan besi, mendekorasi mobil gambar badut dengan pidato.

Ruhul Kudus menahan matahari. Bayangan berhenti sebagai tagline. Sepasang kekasih berciuman. Orang-orang udik di gunung berdiri selama berhari-hari di dataran raksasa yang sunyi, dan mengganti nama mereka dengan taksonomi baru.

Bandung, 9 Februari 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline