Lihat ke Halaman Asli

Menundukkan Pandangan

Diperbarui: 24 Agustus 2022   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

'Menundukkan Pandangan'

Menundukkan pandangan, bukan dalam artian tidak mengalami pecahnya peperangan dalam angan yang bertuan. Keinginan melambung, kesadaran termenung. Bingung, namun enggan lagi dan lagi tersandung.

Menundukkan pandangan, bukan dalam artian tidak mengalami pergolakan perasaan. Angkuh bergemuruh, rapuh memilih keruh. Tersentak, namun gejolak menolak untuk terlibat lagi dalam berontak.

Menundukkan pandangan, bukan dalam artian tidak menghayati kemauan. Denyut itu sempat terhanyut, detak itu sempat merajuk. Namun.. debar itu lebih memilih bersandar. Enggan lagi dan lagi, terkapar.

Menundukkan pandangan, mencoba bertahan dari menuruti ketidakjelasan. Sekian uji tak mampu terbendung, sekian masa diliputi sesal sebab tersangkut paut olehnya kadung.

Menundukkan pandangan, dua bola mata sudah saatnya menangkap makna. Dua bola mata tiba yang semestinya, sanggup menaungi rasa. Tak lagi terpana akan itu ataupun ini, yang hanyalah semenjana.

Kalibata, Agustus 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline